Category Archives: Manhaj

Clear!!! HUKUM MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA KEPADA ORANG KAFIR


MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA KEPADA ORANG KAFIR BISA MURTAD TANPA SADAR

✍🏻 Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata:

ﺃﻣﺎ ﺍﻟﺘﻬﻨﺌﺔ ﺑﺎﻷﻋﻴﺎﺩ ﻓﻬﺬﻩ ﺣﺮﺍﻡ ﺑﻼ ﺷﻚ، ﻭﺭﺑﻤﺎ ﻻ ﻳﺴﻠﻢ ﺍﻹﻧﺴﺎﻥ ﻣﻦ ﺍﻟﻜﻔﺮ؛ ﻷﻥ ﺗﻬﻨﺌﺘﻬﻢ ﺑﺄﻋﻴﺎﺩ ﺍﻟﻜﻔﺮ ﺭﺿﺎ ﺑﻬﺎ، ﻭﺍﻟﺮﺿﺎ ﺑﺎﻟﻜﻔﺮ ﻛﻔﺮ، ﻭﻣﻦ ﺫﻟﻚ ﺗﻬﻨﺌﺘﻬﻢ ﺑﻤﺎ ﻳﺴﻤﻰ ﺑﻌﻴﺪ ﺍﻟﻜﺮﺳﻤﺲ، ﺃﻭ ﻋﻴﺪ ﺍﻟﻔَﺼْﺢ ﺃﻭ ﻣﺎ ﺃﺷﺒﻪ ﺫﻟﻚ، ﻓﻬﺬﺍ ﻻ ﻳﺠﻮﺯ ﺇﻃﻼﻗﺎً

“Adapun mengucapkan selamat hari raya (agama lain), maka ini haram tanpa diragukan lagi, dan bisa jadi seseorang tidak selamat dari kekafiran, karena mengucapkan selamat hari raya kepada orang-orang kafir merupakan bentuk keridhaan terhadap hari raya mereka, padahal ridha terhadap kekafiran merupakan kekafiran, termasuk mengucapkan selamat hari natal atau hari paskah atau yang semisalnya. Jadi semacam ini tidak boleh sama sekali.

ﻭﺇﻥ ﻛﺎﻧﻮﺍ ﻳﻬﻨﺌﻮﻧﺎ ﺑﺄﻋﻴﺎﺩﻧﺎ ﻓﺈﻧﻨﺎ ﻻ ﻧﻬﻨﺌﻬﻢ ﺑﺄﻋﻴﺎﺩﻫﻢ،

Walaupun mereka juga mengucapkan selamat terhadap hari raya kita, maka kita tetap tidak boleh untuk mengucapkan selamat terhadap hari raya mereka.

ﻭﺍﻟﻔﺮﻕ ﺃﻥّ ﺗﻬﻨﺌﺘﻬﻢ ﺇﻳﺎﻧﺎ ﺑﺄﻋﻴﺎﺩﻧﺎ ﺗﻬﻨﺌﺔ ﺑﺤﻖ، ﻭﺃﻥ ﺗﻬﻨﺌﺘﻨﺎ ﺇﻳﺎﻫﻢ ﺑﺄﻋﻴﺎﺩﻫﻢ ﺗﻬﻨﺌﺔ ﺑﺒﺎﻃﻞ

Perbedaannya karena ucapan selamat mereka terhadap hari raya kita adalah ucapan selamat terhadap kebenaran, sedangkan ucapan selamat kita terhadap hari raya mereka adalah ucapan selamat terhadap kebatilan.

ﻓﻼ ﻧﻘﻮﻝ: ﺇﻧﻨﺎ ﻧﻌﺎﻣﻠﻬﻢ ﺑﺎﻟﻤﺜﻞ ﺇﺫﺍ ﻫﻨﺆﻭﻧﺎ ﺑﺄﻋﻴﺎﺩﻧﺎ ﻓﺈﻧﻨﺎ ﻧﻬﻨﺌﻬﻢ ﺑﺄﻋﻴﺎﺩﻫﻢ ﻟﻠﻔﺮﻕ ﺍﻟﺬﻱ سمعتم

Jadi kita tidak mengatakan bahwa kita membalas perbuatan mereka dengan cara yang sama, yaitu jika mereka mengucapkan selamat terhadap hari raya kita maka kita membalas dengan mengucapkan selamat terhadap hari raya mereka, karena adanya perbedaan yang telah kalian dengar.”

:minidisc: Sumber: https://youtu.be/_FENNzaK15Q || http://bit.ly/2j0nJjy

•••┈••••○❁:book:❁○••••┈•••

:earth_africa: HANYA ORANG YANG HANCUR AGAMANYA YANG MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA KEPADA ORANG KAFIR

✍🏻 Asy-Syaikh Abdul Qadir bin Muhammad al-Junaid hafizhahullah berkata:

‏الكريسماس عيد ديني عند النصارى، ودينهم مبني على تأليه عيسى ﷺ، والتهنئة به حرام بإجماع الفقهاء، والمنهزمون دينيا لا يُبالون بهذا الحكم.

“Natal adalah hari raya keagamaan orang-orang Nashara, padahal agama mereka dibangun di atas keyakinan menuhankan Isa shallallahu alaihi wa sallam. Maka mengucapkan selamat natal hukumnya haram berdasarkan ijma’ para ulama, namun orang-orang yang hancur dalam menjalankan agamanya mereka tidak peduli dengan hukum ini.”

:globe_with_meridians: Sumber: https://twitter.com/aljuned77/status/812671414713143296

:bookmark_tabs: Faiedah dirangkum dari Channel Salafy Indonesia: t.me/ForumSalafy

•••┈••••○❁:book:❁○••••┈•••
:star::house_with_garden: Publikasi Salafy Baturaja
:earth_asia: Channel Telegram: t.me/salafybaturaja

MUSUH DAKWAH TERUS MENYERANG.. AYO SEGERA RAPATKAN BARISAN !!


→Siapkah kita wahai saudaraku ??←

○○○○○○○

💎Berkata Asy Syaikh Al ‘Allamah Rabie’ bin Hadi Al Madkhali حفظه الله تعالى :

🌪⚠️ Sekarang telah banyak da’i-da’i palsu (mengaku-ngaku sebagai ahlussunnah,). Banyak pula yang berupaya untuk menjatuhkan para ulama.

✊🏼 Maka bangkitlah wahai para pemuda ❗️

☝️🔫 Pahamilah serangan-serangan dan ambisi mereka. Engkau melihat salah seorang dari mereka menerkam ke sana kemari. Seakan hanya dia saja imam agama Islam, pemandu umat dan pembawa bendera salafiyyah.

📌 Demikian banyak tokoh-tokoh yang mengaku dengan gaya seperti ini. Mulai dari [‘Abdurrahman ‘Abdul Khaliq] yang berusaha meruntuhkan manhaj salaf. Menjegal para imam ulama besar di masanya yang notabene adalah guru-gurunya sendiri! Kemudian berikutnya ada orang-orang [yang sepak terjangnya] semisal dirinya.

💥 Target awalnya adalah menjatuhkan para imam dakwah salafiyyah dengan berbagai macam cara. Akan tetapi tujuan akhir dan motifnya sama.
●Dan boleh jadi otak dari berbagai motif ini bersembunyi di belakang layar, sebagaimana kata orang.

⚠️ Maka waspadalah kalian secara penuh terhadap model [tokoh dakwah] yang sangat berbahaya ini.

👕🔥 Yang berpura-pura memakai baju salafiyyah. Padahal dia sedang mengobarkan api peperangan terhadap dakwah ini dengan berbagai cara dan metode. Continue reading →

Kondisi Salafiyyin Dan Maftunin Di Masa Fitnah


Tatkala ahlul fitan bicara keji tentang Salafiyyin, menuduh mereka dengan ragam tuduhan keji, menjatuhkan kehormatan mereka dan… dan…, kita akan melihat ahlul haq bergeming¹ di atas sunnah, tidak membahayakan mereka dan dakwah mereka; tuduhan-tuduhan tersebut.

Dakwah terus berjalan dengan tenang tidak ada kegoncangan dan kegaduhan, dan mereka berkonsultasi kepada masyaikh sunnah yang kibar, menyampaikan masyakil dengan penggambaran yang rinci, detail tanpa rekayasa dan tendensi, setelah masyaikh memberikan bimbingan dan arahan maka dai-dai Salafiyyin menerangkan bimbingan masyaikh tersebut dan mengcounter ragam tuduhan dengan ilmiyyah dan hujjah, tidak ada caci maki, tuduhan keji dan bahasa yang kotor.

Penjelasan mereka menjadi penyejuk hati bagi orang-orang yang punya iman dan aqidah yang lurus namun sebagai halilintar dan petir menggelegar bagi ahlul fitan. Kalam dai Salafiyyin tersebut membuat ahlul fitan panik dan gelisah karena fitnah mereka akan terbongkar, akhirnya mereka pun berpegangan dengan apapun dan siapapun yang bisa menopang mereka: Continue reading →

Siapakah Dia Syaikh Shalih Al-Maghamisi (imam dan Khatib Masjid Quba’)?


Tanya:

Siapakah Syaikh Saleh Al-Maghamisi imam masjid Quba’?

Jawab:

(Oleh Ustadz Abu Muawiyah Askari hafizhahulloh)

Afwan ya ikhwan. Saleh Al-Maghamisi adalah seorang sufi mubtadi’, para ulama telah memberi peringatan terhadapnya. Di antaranya adalah Syaikh Ubaid Al-Jabiri Hafizhahullah. Walhamdulillah masih banyak nasehat para ulama yang menyentuh hati, tanpa perlu mengambil faedah dari ahli bid’ah. Barakallahu fiikum.

_http://www.thalabilmusyari.web.id/2013/09/siapakah-syaikh-saleh-al-maghamisi.html

Al-Ustadz Muhammad As-Sewed Menjawab Kicauan Dzulqarnain di Masjid AMWA


Dzulqarnain berkata:

atau download di sini

Transkrip ucapannya:

“… dan sebagian orang, kadang tidak memiliki rasa malu, …iya…, minta orang lain supaya bertaubat..

إِلا الَّذِينَ تَابُوا وَأَصْلَحُوا وَبَيَّنُوا فَأُولَئِكَ أَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَأَنَا التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Diminta 3 syarat masyaAllaah, …

Ya bagus, coba diterapkan untuk dirinya sendiri! Diterapkan untuk dirinya sendiri!

Orang-orang yang kadang jatuh dalam pemikiran-pemikiran yang keliru, sudah diakui dirinya kalau setahun lagi di dalam hal itu menjadi khawarij murni. Tangannya pernah berlumuran darah.

Apa yang telah diperbaiki? Kadang seorang kadang tidak inshaf pada dirinya, meminta orang lain pada sesuatu yang kadang kalau dia pikirkan itulah yang bagus untuk dirinya sendiri. ..iya..

Dan memang semuanya yang hadir saya kira memaklumi, bahwa ini pertanyaan mengarah kepada sesuatu, iya. Dan saya juga tahu kalau antum semuanya ingin mendengar dari saya sebuah penjelasan.

..iya..

Tapi, penjelasan itu saya sering sebutkan, bahwa kadang seorang pendidik mendidik, dia berbicara, menyampaikan suatu pendidikan. Dan seorang pendidik, dia diam itu kadang pendidikan. ..iya.. kadang pendidikan. Dan saya di, untuk di masa sekarang ini, bukan saya tidak bisa menjawab. ..iya..

Dan insya Allaahu Ta’ala semua orang tahu. ..iya.. hakikat permasalahan itu apa. Hakikat permasalahan itu apa. ..iya..

Kalau ingin kuncinya sebenarnya sederhana, orang yang dituntut untuk bertaubat, mengakui kesalahannya, terangkan saja poin kesalahannya itu apa? Supaya dia bertaubat. ..iya..

“Syaikh Rabi’ berkata demikian,” itu global. Diminta dari syaikh Rabi’ sendiri secara terperinci, bukan dari kalian! ..iya.. Kalau dari kalian sendiri ..iya.. itu sudah dimaklumi kedustaan-kedustaan dan hal-hal yang keliru, mudah untuk menjawabnya.

diantara bukti sikap bunglonnya

Gambar 1. Screenshot diantara bukti sikap bunglonnya, menolak tahdziran Syaikh Rabi’ dengan kemasan luar tulisannya: Ucapan Syukur kepada Al-‘Allamah Asy-Syaikh Rabi’

Tapi dari syaikh Rabi’ sendiri, apa yang beliau kritik ..iya.. di dalam hal tersebut, sampaikan kepada orang yang bersangkutan. Supaya kalau ingin diperintah ruju’ taubat, jelas dia mau rujuk kemana. Hanya berkata, “saya taubat,” lalu ditanya, “taubat dari apa?” “Wallaahu a’lam, saya nggak tahu.” Kan lucu namanya? ..iya..

meyakini kebenaran kok disuruh taubat

Gambar 2. Screenshot Allahu Akbar! Meyakini di atas kebenaran kok disuruh taubat?!!!

Dan alhamdulillaah, ..iya.. di dalam hal ini, ..iya.. para ulama kita memberikan bimbingan-bimbingan. ..iya..

dukungan dari ummu naufal dida

Gambar 3. Screenshot dukungan dari Ummu Naufal Dida : Sabar ya ustad atas semua fitnah ini…

Diperintah untuk bersabar, ya, dan seorang berbicara bukan untuk membela diri, tapi untuk suatu kebaikan. Dan kebenaran itu lebih kita cintai. Lebih kita cintai dari pada diri kita sendiri, alhamdulillaah. ..iya..

menggalang simpati dari kaum hawa

Gambar 4. Screenshot menggalang simpati-dukungan dari kaum hawa, hasilnya…Dzulqarnain net pun basah bersimbah air mata mbak Siti

Dan saya tahu dari asma’ul husna, nama Allaah al-Haq, Yang Maha Benar. Karena itu dari kewajiban seorang hamba, dia terima kebenaran itu dari siapa saja. Walaupun itu datang dari anak kecil maupun dari orang yang dia benci, dia akan terima. Kalau dia bersombong menerima kebenaran itu artinya dia bersombong kepada Allaah, karena Allaah adalah al-Haq, Yang Maha Benar.

Ha itu hal yang wajib di ingat.

Kalau ingin membantu saudara bertaubat, tunjukkan jalan yang benar. ..iya.., caranya, apa kesalahannya. Kalian itu melaporkan apa? Sebutkan saja laporan kalian, “saya laporkan ini, dan ini, dan ini,” <….> yang bersangkutan menjawab, kemudian biarkan syaikh yang mendengar dari kedua belah pihak. Diberikan <…. >Itu baru adil namanya. ..iya..

hakekat ucapan syukurnya

Gambar 5. Hakekat ucapan syukurnya

Adapun hanya membuat <……..>, menyebarkan opini, ..iya.. itu semua mampu melakukannya. ..iya.. Tapi alhamdulillaah kita diikat dengan tuntunan-tuntunan agama. ..iya..

Saya diminta untuk sibuk dengan ilmu. Alhamdulillaah saya sibuk dengan ilmu. Yaitu permintaan dari syaikh Utsman as-Salimy. Saya diminta oleh syaikh Shaleh al-Fauzan supaya tidak memperhatikan mereka. Saya tidak memperhatikan mereka. Alhamdulillaah. ..iya..

pernyataan dzulqarnain dan kicauan muqalidnya

Gambar 6. Screenhot pernyataan AMDZ dan kicauan seorang muqalid Dzulqarnain, korektor dan yang merekomendasi penyebaran surat Ucapan Syukur yang berisi penolakan tahdzir Syaikh Rabi’ terhadap dirinya dan tuduhan asatidzah telah melaporkan berita-berita dusta (yang melandasi tahdziran tersebut)

Dan kehidupan ini jelas arahnya ke mana. ..iya..

Ibadah itu luas. Saya di rumah pun alhamdulillaah bisa menggunakan waktu. 48 jam pun ndak cukup mungkin untuk membuat proyek kebaikan di dalam rumah. ..iya.. Dan itu bukan hal yang menyedihkan.

Cukup diterangkan, sesuatu hal kalau sudah benar, tepat, maka mudah untuk seseorang untuk kembali kepadanya. ..iya..

Semoga Allaah Subhanaahu wa Ta’ala memberikan taufik kepada semuanya dan memaafkan orang-orang yang melampaui batas.

loloskan pujian dan penegasan dzulqarnain tidak bersalah

Gambar 7. Screenshot Harapan, Dzulqarnain adalah tanda tanda kebesaran Allah terhadap dakwah Salaf di Indonesia. Tahdziran Syaikh Rabi’ yang menimpa dirinya mengingatkan pada kisah Imam Bukhari yang diusir dari negerinya…Imam Barbahari yang ditinggalkan manusia….dan Imam Ahmad yang difitnah oleh ulama ZINDIQ!!!!!!!!!!!!!!!Salahku apa?!!!!!!!!Tidak bercermin diriku ini siapa!!!!!!!!!

Memberikan hidayah kepada mereka menuju jalan yang lurus. Dan alhamdulillaah ulama kita adalah orang-orang yang kita hormati, ucapan mereka kita dengarkan. Tapi, kita semua dituntut untuk berbicara sesuai dengan kenyataan. Dan seseorang kalau mengakui sesuatu, diakui sesuatu yang benar-benar terjadi pada dirinya. ..iya..

Beberapa poin penting ucapannya:

–          Dzulqarnain menuntut agar syarat-syarat taubat itu diterapkan sendiri pada mereka yang dulu pernah terlibat di dalam LJ, yang tangannya PERNAH berlumuran darah. Apa yang telah diperbaiki (oleh mereka ini)?

–          Dzulqarnain menuntut Syaikh Rabi’ agar merinci kesalahannya (“Diminta dari syaikh Rabi’ sendiri secara terperinci, bukan dari kalian!”)

–          Menuding yang menyampaikan berita kepada Syaikh Rabi’ sebagai sudah dimaklumi kedustaan-kedustaannya

–          Tuntutan kepadanya untuk taubat adalah sesuatu yang lucu karena Dzulqarnain sendiri tidak tahu apa kesalahannya

–          Dzulqarnain mengaku siap menerima kebenaran dari siapa saja, walaupun datangnya dari anak kecil maupun dari orang yang dia benci (buktinya dimana umat bisa mendapatkan bayan dari tuduhan-tuduhan ngawurnya yang telah lalu?)

–          Dzulqarnain menuding tahdzir Syaikh Rabi’ terhadap dirinya sebagai keputusan yang tidak adil (tanpa kehadiran dirinya)

APA SALAH SAYA???? JAWABAN UNTUK DZULQARNAIN

Al Ustadz Muhammad Umar As Seweed Hafizhahullah

atau download di sini

Transkripnya:

[Tanya]

“Terkait penjelasan Dzulqarnain kemarin di AMWA, bagaimana menyikapi syubhat bahwa Syaikh Rabi’ harus merinci point-point kesalahan Dzulqarnain?”

[Jawab]

Ya… Ngomong sama Syaikh Rabi’… Suruh datang ke Syaikh Rabi’. Kemarin datang ke Syaikh Rabi’ kenapa gak ngomong? “Syaikh, engkau harus merinci semua yang engkau katakan tentang aku!!” Kenapa nggak ngomong begitu? Kenapa sekarang ngomongnya? Ketika ketemu, dia nggak ngomong, sekarang baru ngomong… Ini “KEANEHAN” yang terjadi pada dia (Dzulqarnain). Na‘am.

Ikhwani fiddien a‘azzakumullah, seseorang itu harus punya kaca/cermin di rumahnya… Sehingga dia bisa bercermin, “Saya ini coreng-moreng nggak mukanya… Jadi gimana…??” Kalau orang nggak punya cermin, nggak pernah tahu siapa dirinya, nggak pernah, merasa sama sekali… Sedangkan, ‘Seorang mu`min itu adalah cermin bagi saudaranya.’ Maka, kalau dikritik dengan berbagai macam kritikan-kritikan, maka perhatikan. Apakah iya? Atau tidak? … Sehingga nggak perlu kemudian berpura-pura bodoh mengatakan, “Saya nggak tahu apa-apa? APA SALAH SAYA???” Kasihan, terzhalimi!!! “Aku dikatakan begini, SALAH APA???” Ajiib!!!

Perkara yang harus diberitahu, yang pertama adalah;

Penggembosannya terhadap MANHAJ TAHDZIR – yang dia harus taubat. Kalau mau diulang rincian rekamannya, banyak rekamannya. Seakan-akan perkara tahdzir tidak penting, perkara remeh, perkara yang sedikit aja cukup. Padahal ketika ditanyakan kepada Syaikh Muhammad bin Hadi ~hafidzahullah~, beliau menyatakan bahwa RUDUD (bantahan-bantahan) itu seimbang dengan Al-‘ARD (penyampaian).

*Al-‘ARD (PENYAMPAIAN KEBENARAN) ——» diiringi dengan ——» RAAD (PENJELASAN KEBATILAN)* … (Jadi) jangan diremehkan!!! Harus seimbang diantara dua perkara.

Bahkan beliau (Syaikh Muhammad bin Hadi) berkata :

*Kebanyakan kitab-kitab ushul daripada ulama, itu (asalnya) dari bantahan-bantahan* … Prinsip-prinsip Ahlussunnah, kenapa muncul buku-buku itu…?? Sebab membantah…!! … Sedang membantah ahlul bid’ah!!! “Mereka bukan Ahlussunnah!!! Nih prinsipnya ini nih, bukan yang itu!!! Ini!!! Yang kedua, bukan seperti mereka… Ini!!!, bukan seperti mereka.” … Sehingga ikhwani fiddien a’azzakumullah, “Kalau setiap kajian membantah ahlul bid’ah, itu ngomong apa? Nggak salah? Emang nggak ada kajian lain selain TAHDZIR…!!!???” ——» itu nggak merasa salah dia (Dzulqarnain, pen). Nggak merasa kalau itu adalah RACUN YANG TELAH DIMAKAN oleh sekian banyak Salafiyyin di Jakarta, dan dari seluruh Indonesia. Mau bukti???

Tanyakan kepada sebagian besar mereka, khususnya di Jakarta, “KAJIAN FITNAH ITU APA…???”, coba tanyakan.!!!!! “Saya tidak suka KAJIAN FITNAH!!!”. Tanyakan…!! Tanyakan mereka yang mengaji di AMWA??? “APA ITU KAJIAN FITNAH…???” Tanyakan…!! Kira-kira apa jawabnya…???

» “Kajian mentahdzir dari yayasan Ihyaut Turats…!!”

» “Kajian mentahdzir dari (Radio/TV) Rodja…!!”

» “Kajian mentahdzir dari …!! (dst., pen)

——» itu “KAJIAN FITNAH” namanya menurut mereka. Apakah itu BUKAN RACUN..!!?? Wallohi, itu RACUN yang MEMATIKAN..!! RACUN yang SANGAT MEMATIKAN..!! Nggak terasa, “Masukan kapan ya??? Masukannya entah kapan ya..???” Setiap kajian, satu kajian, dua kajian, tiga kajian… Lama-lama sudah menjadi makhluk yang berbeda dengan apa yang dibimbingkan oleh para ‘ulama.

Ikhwani fiddien a’azzakumullah, kadang-kadang demikian, apa yang JAUH, seberang lautan KELIHATAN…!! Apa yang di pelupuk matanya, nggak KELIHATAN…!! (yang ada pada DIRINYA, NGGAK KELIHATAN…!!). Selalu menyatakan LASKAR JIHAD harus taubat…!! LJ harus taubat…!! … Dia itu, memang BUTA, TULI, BISU..!!?? Nggak pernah tahu kalau LASKAR JIHAD telah bertaubat, TERTULIS, TERBACAKAN, bahkan sampai masuk media elektronik, media segala media masuk…!! Wartawan ngeliput TAUBATNYA…!! Masa dia nggak tahu..!!?? “TANGAN mereka BERDARAH…”, astaghfirullah, “Siapa PIMPINAN FATWA nya ketika itu ——» komisi FATWA nya ketika itu adalah DZULQARNAIN IBNU SUNUSI…!!” Dia nggak TERLIBAT…?? Nggak BERDARAH tangannya…?? AJIIIB…!! ALLAHU YAHDIH… ALLAHU YAHDIH NA WAIYYAH.

press release pembubaran FKAWJ dan pernyataan taubat

Gambar 8. Screenshot Press Release Pembubaran LJ-FKAWJ dan pernyataan taubat dari seluruh kesalahan dan penyimpangan. Dalam Struktur Organisasi FKAWJ, Dzulqarnain adalah Mufti Laskar Jihad.

Ikhwani fiddien a’azzakumullah. Apa yang sudah diperintahkan oleh para ‘ulama, dengarkan…!! Alhamdulillah, para ‘ulama itu jangan dianggap sebagai orang yang BODOH, yang gampang DITIPU oleh seorang fulan wa fulan…!! Ikhwani fiddien a’azzakumullah. Masyayikh, kenal sama Dzulqarnain, termasuk kenal JELEKNYA…!! Jangan dikira nggak kenal…!! Berapa kali dia ke SAUDI…?? SERING…!! Dan sering ketemu mereka…!! Sehingga tidak heran kemudian mereka menyatakan “Aku tahu modelnya Dzulqarnain sejak dulu…!!” Syaikh Hani pernah berkata seperti itu. Syaikh Muhammad bin Hadi menyatakan, “Dia (Dzulqarnain) sudah patah tanduknya sekian zaman (sudah lama).”

Ikhwani fiddien a’azzakumullah. Dianya (Dzulqarnain) berlagak seperti nggak tahu apa-apa, “Nggak tahu SALAH SAYA APA…?? … Coba dirincikan salahnya apa…??” Di vilanya Syaikh Rabi’ kenapa ndak nanya…?? Kenapa nggak bilang, “Syaikh rincikan kepada kami kesalahannya apa…??” Dari sini (Indonesia) semangatnya menulis, “Saya akan bertanya dan saya akan siap rujuk kalau saya salah…!!” Sampai ke sana (Saudi), mana hasilnya…?? Nanya…?? Kok sekarang (malam kemarin di AMWA), “Oh Syaikh Rabi’ harus merinci…!!” Loh kemarin (di Saudi) ngapain…??

Kemarin, tujuannya (nanyakan kesalahannya, pen) bukan itu tujuan intinya…!! Tujuannya cari rekomendasi dari Syaikh Shalih Fauzan, dan itu “POLITIKNYA” dia (Dzulqarnain)… Dan saya katakan kembali yang tadi (pertanyaan tadi), ngapain sekian ribu TAZKIYAH, kalau ada JARH MUFASSAR…!!?? Apa untungnya pembelaan dari FULAN wa FULAN, masyaikh, kalau sudah ada JARH MUFASSAR…?? JARH MUFASSAR, MUQADDAM ‘ALA TA’DIL…!! Ini sudah diketahui bersama oleh sekian thulabul ‘ilm, apalagi ulamanya…!! Apalagi masyayikh…!! Cuma apa yang dihadapi oleh dia orang awam, JUHALA = orang bodoh, maka cukup dengan itu, tergiur semua.

Satu saja saya ingatkan, saya dengarkan ucapan Syaikh Hani ketika teleconference, saya dengarkan bolak-balik bolak-balik… Mana point yang dipraktekkan oleh dia (Dzulqarnain)…?? Husnuzhonnya Syaikh Hani kalau dia (Dzulqarnain) taubat, mana dibuktikan…?? Kalau syaikh sudah berbaik sangka kalau Dzulqarnain sudah bertaubat.

Yang kedua, ini sama-sama didengar oleh kalian di tempat ini (AMWA)… di Jakarta sini, di Depok sini, … tentang JA’FAR SALIH… Apa yang dia (Dzulqarnain) sikapi…?? Apa yang dilakukan kepada Ja’far Salih sama dia…?? Apakah kemudian berbicara di mimbar… “Hati-hati dari Jafar Salih”…?? Ada…?? Ada nggak…?? Belum…!! Atau ada TAUBATnya, “Ternyata saya salah kemarin, saya membela-bela Ja’far Salih ternyata saya salah…” Ada…?? Nggak ada…!! Terus padahal dia dengarkan sama-sama…!! Semua bersama kalian … ucapan Syikah Hani tadii…!! Yang ini diterima, yang itu nggak dipedulikan…!! Pokoknya saya dapat DUKUNGAN … selesai…!! Yang penting untuk dirinya…!! Ikhwani fiddien a’azzakumullah, ini PENYAKIT…!! Ini penyakit yang sudah dikenal sekian para ‘ulama..!!

————

Itu mengandung tuduhan dari beberapa sisi,

——» tuduhan kepada yang menyampaikan beritanya ke syaikh dianggap pendusta,

——» dan tuduhan kepada Syaikh Rabi’ sendiri menyatakan LA’AAB, menyatakan MUTALAWWIN, (dianggap, pen) dalam keadaan salah…!! Dalam keadaan tidak punya bukti…!! = ini tuduhan yang mengerikan sekali kepada Syaikh Rabi’.

[Tanya] (Menit 9:25)

Fatwa Syaikh Rabi’ bisa berubah tergantung siapa yang memberi laporan. Kemarin ditahdzir, kemudian diterima ruju’nya, kemudian ditahdzir kembali, apakah tidak niat tentang sama-sama kembali ketemu dengan Syaikh Rabi’…??

[Jawab]

Ikhwani fiddien a’azzakumullah, sudah pernah datang bersama-sama, baarakallahu fiikum. Pernah atau nggak pernah…?? Pernah…!! Mau diulang berapa kali lagi…?? Sudah pernah datang bersama-sama dan Syaikh Rabi’ sudah tahu ketika dia membela-bela Radio Rodja, ketika dia membela-bela hizbiyyin … diketahui oleh Syaikh Rabi’…!! Jadi, dibantah, ditegur sama beliau…

————

(Menit 10:05)

Ikhwani fiddien a’azzakumullah, kita bertaubat apa yang telah kita lakukan di LASKAR JIHAD dengan berbagai penyimpangan di dalamnya dan kemudian kita memperbaiki dengan mengulang kembali prinsip-prinsip Ahlussunnah dari awal…!! Dan kita kaji kitab-kitab yang menunjukkan kebobrokan khawarij, dan itu langsung setelah (LJ) bubar…!! Dan terus sampai hari ini, sehingga kalau bisa dikatakan perbaikan setelah taubat dari LJ … bagaimana ashlahunya (memperbaikinya)…??

——» Memperbaikinya dengan kita mengingatkan dari bahaya khawarij, dengan TAHZDIR…!! yang tahdzir ini digembosi sama Dzulqarnain…!! Paham maksud saya…?? “Ini tahdzir tahdzir terus…!!”

——» Ini dalam rangka taubat kita kepada Allah, untuk memperbaiki apa yang pernah dianggap bahwa kita ini seperti khawarij dulu, ternyata tidak…!! Kita bertaubat kepada Allah, dan kita memperingatkan manusia, kaum muslimin ini dari khawarij dan termasuk khawarij adalah Al-’Arifi yang berbicara di radio dan TV Rodja… rutin…!! Dan kita peringatkan pula (Radio/TV) Rodjanya, dari pemikiran-pemikiran irja’nya Ali Hasan dan juga pemikiran-pemikiran lainnya yang ada di dalamnya (Radio/TV Rodja), dari hizbiyyah… Kenapa kok kita sedang berupaya untuk ashlahu (memperbaiki), kok digembosi…?? oleh tokoh-tokoh baru.

Ikhwani fiddien a’azzakumullah, Kaum Muslimin yang saya hormati… mudah-mudahan dia paham, bahwa kita sudah bayyanu … kita sudah menjelaskan dengan rinci Alhamdulillah dan saya sendiri sudah menulis secara pribadi tetapi mengatas namakan asatidzah juga… Saya memuatkan dalam tarjamahan saya tentang apa yang terjadi di LJ bahwa itu bukan dari prinsip Sunnah…!! Alhamdulillah. Kita mau, dia (Dzulqarnain) juga seperti itu…!! Nggak usah menjaga kehormatan dirinya kemudian sampai menolak untuk taubat…!! Katakan, “Saya salah kemarin” … “Terima kasih, jazaakallahu khair atas kritikannya, atas tegurannya… atas laporannya kepada Syaikh Rabi’…” … “Saya mulai hari ini, saya akan menyikapi Jafar Shalih… dan saya akan menyikapi Rodja… dan SAYA AKAN MENDUKUNG PRINSIP TAHDZIR DAN MANHAJ TAHDZIR DAN KAJIAN-KAJIAN TAHDZIR…!!”

Ikhwani fiddien a’azzakumullah, kalau kajian satu jam dibagi separuh untuk TAHDZIR dan separuh untuk ushul, nggak apa-apa…!! Itu belum kelebihan…!! Ya… Masih seimbang… Baarakallahu fiikum. Alhamdulillah, kalian tau sendiri kita lebih mementingkan untuk menyampaikan ushul karena mengharapkan kalian paham, dan mereka juga paham tentang apa ushul Ahlussunnah dan kemudian baru diperingatkan dari berbagai macam bahaya-bahaya yang mengancam… Baarakallahu fiikum wa jazaakumullah khaira…

##############################################

Terbukti sudah apa yang telah dijelaskan para masyaikh dan ‘ulama kita, Syaikh Abullah Al-Bukhari atau pun Syaikh Muhammad bin Hadi dan yang lainnya hafidzahumullah. Dan pernyataan Dzulqarnain ini menunjukkan bahwa ia tetap bertahan di atas kesalahannya bahkan kini berusaha untuk berkelit dan mendebat.

Sungguh benar firman Allah Ta’ala:

وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُعْجِبُكَ قَوْلُهُ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيُشْهِدُ اللَّهَ عَلَى مَا فِي قَلْبِهِ وَهُوَ أَلَدُّ الْخِصَامِ (٢٠٤)

“Dan di antara manusia ada yang pembicaraannya tentang kehidupan dunia mengagumkan engkau (Muhammad), dan dia bersaksi kepada Allah mengenai isi hatinya, padahal dia adalah penentang yang paling keras”. (Q.S. Al-Baqarah:204)

(Dari Ustadz Abu Hamzah Yusuf Al-Atsary)

##############################################

Adapun fatwa Syaikh Shalih Fauzan itu tentang arahan meninggalkan mencela orang ‘fulan hizbi’ adalah nasihat umum. Lagi pula Dzulqarnain  dan kawan-kawannya sudah dinasihati langsung oleh Syaikh Rabi’ tentang Radio Rodja dan lainnya. Tetap hasilnya seperti kita telah ketahui sendiri.

bunglonnya manhaj syaikh dzulqarnain al makasari

Gambar 9. Screenshot Bunglonnya Manhaj AMDz, pasca jalsah bersama Syaikh Rabi’ yang memutuskan awam ditahdzir dari bahayanya Rodja, ternyata AMDz tetap berfatwa awam tidak dilarang, larangan itu hanya tertuju pada para penuntut ilmu yang sudah bisa menimbang antara yang hak dan yang batil. Tidak terbalik Pak Mufti?

Seperti kata Syaikh Abdullah Al-Bukhari, “Qadhiyah Dzul Qarnain tidak ada habisnya karena orang itu tanduknya dua”. Lihat saja sekarang tanduknya mulai mengarah ke Syaikh Rabi’.

kafilah laab mutalawwin jubir 1

kafilah laab mutalawwin jubir 2

Gambar 10. Screenshot dua juru bicara. Pasca jalsah yang menghasilkan tahdziran Syaikh Rabi’ terhadap Halabiyun Rodja, team Qurtubi langsung lari ke Ma’bar, memperjuangkan lagi Rodja dengan gambaran yang mentalbis hakekat dakwah Hizbiyyahnya dan menyembunyikan rapat-rapat peran besar Al Halaby sebagai Pembina Utama Halabiyun Rodja dan jaringannya. Salahku apa?

Bukankah dia sudah tahu beberapa point muakhadzat tentang dia.

Tetap, mana pernah merasa bersalah. Allahu yahdihi.

(Dari Ustadz Abu Abdillah Muhammad Sarbini Hafizhahulloh)

〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

WhatsApp Salafiyyin Jogja

Keterangan:

Screenshot-screenshot bukti dan keterangannya merupakan tambahan dari kami .ed

Sumber: http://tukpencarialhaq.com/2014/02/24/menjawab-kicauan-dzulqarnain-di-amwa-menjawab-tuntutan-dzulqarnain-kepada-syaikh-rabi-di-amwa/

Continue reading →

Nasihat Syaikh Rabi’ Terhadap Beberapa Masalah Manhajiyyah di Indonesia


Alhamdulillah berkat rahmat dan taufiq dari Allah telah terjadi jalsah (pertemuan) para du’at/asatidzah Indonesia dengan al-Walid asy-Syaikh al-’Allamah Rabi’ bin Hadi al-Madkhali hafizhahullah di kediaman beliau pada Ramadhan 1433 H lalu, guna menanyakan beberapa permasalahan manhajiyyah yang menjadi perselisihan antara para duat di Indonesia.

Tentunya, hasil dari pertemuan tersebut bisa menjadi bimbingan dan pedoman dalam menyelesaikan perselisihan yang selama ini terjadi.Tapi, kenyataan yang ada sangat menyedihkan.Setelah pertemuan tersebut justru muncul interpretasi dan persepsi yang berbeda-beda terhadap nasehat dan arahan yang disampaikan oleh asy-Syaikh Rabi’, bahkan sebagian pihak ada yang berani membantah ucapan asy-Syaikh Rabi’.Sehingga perselisihan yang ada terus berkelanjutan.

Suasana ini membuat prihatin sebagian para asatidzah, terutama yang turut hadir dalam jalsah Ramadhan 1433 H tersebut.Namun dengan taufiq dari Allah, hal itu tidak membuat para asatidzah tersebut terburu menyalahkan, atau menyebarkan kaset, atau tindakan lainnya yang membuat situasi tambah runyam. Walaupun sebenarnya banyak pertanyaan dari ikhwah salafiyyin tentang apa isi sebenarnya dari jalsah tersebut. Kenapa simpang siur? Maka para asatidzah tersebut berkumpul menuliskan kesimpulan isi nasehat asy-Syaikh Rabi’ tersebut.Agar tidak salah, atau dianggap sepihak, maka tulisan kesimpulan tersebut dikirim kepada asy-Syaikh Rabi’ untuk beliau baca dan beliau koreksi.

Naskah kesimpulan yang telah diketik rapi itu pun dikirim melalui asy-Syaikh Khalid azh-Zhafiri hafizahullah. Kemudian beliau membacakannya di hadapan asy-Syaikh Rabi’, dan Alhamdulillah asy-Syaikh Rabi’ pun setuju dengan isi kesimpulan tersebut (sebagaimana dalam rekaman).

Berikut naskah kesimpulan yang dikirim kepada asy-Syaikh Rabi’: Continue reading →

Kesepakatan Para Ulama tentang Haramnya Memberontak Kepada Pemerintah Muslim yang Zalim


Demo tidak puas terhadap pemerintahan SBY

Demo tidak puas terhadap pemerintahan SBY

Bismillah. Wahai pemuda, waspadalah terhadap pemikiran rancu yang muncul era ini dengan mengatasnamakan agama Islam. Pemikiran berupa pencucian otak, doktrin, dan hasutan-hasutan untuk mengkritik, melakukan orasi di tempat-tempat umum, dan bahkan sampai pada ajakan untuk memberontak terhadap pemerintah muslim yang zalim.

Untuk itu bentengi diri Anda dengan ilmu dien.
Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ رَأَى مِنْ أَمِيرِه شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَصْبِرْ فَإِنَّهُ مَنْ فَارَقَ الْجَمَاعَةَ شِبْرًا فَمَاتَ فَمِيتَةٌ جَاهِلِيَّةٌ

“Barangsiapa yang melihat suatu (kemungkaran) yang ia benci pada pemimpinnya, maka hendaklah ia bersabar, karena sesungguhnya barangsiapa yang memisahkan diri dari jamaah (pemerintah) kemudian ia mati, maka matinya adalah mati jahiliyah.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhuma]

Beliau shallallahu’alaihi wa sallam juga bersabda, Continue reading →

TABLIGH AKBAR MENANGKAL IDEOLOGI SESAT TERORIS KHAWARIJ


Kaum muslimin, hati-hati kalian terhadap paham teroris khawarij. Isu teroris makin gencar dan aksinya pun sudah tidak sembunyi-sembunyi lagi. Belum lama kita dengar dan saksikan baku tembak antara aparat dengan para teroris di beberapa daerah. Maka dengan kejadian-kejadian seperti ini, ahlussunnah pun tidak tinggal diam. Berbagai kajian untuk memahamkan ajaran Islam yang sahih pun di gelar, antara lain adalah tabligh akbar yang bertema “MENANGKAL IDEOLOGI SESAT TERORIS KHAWARIJ.

HADIRILAH DAURAH ILMIAH ISLAMIAH DI BALIKPAPAN

08-09 DZULQO’DAH 1431 H / 16-17 OKTOBER 2010 M

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah Subhaanahu wata’aala, dengan memohon hidayah dan ampunan-Nya, kini kembali Pondok Pesantren Ma’had Ibnul Qoyyim Balikpapan dengan kiprahnya untuk bahu-membahu ta’awun (bekerja sama) dalam amal dan menyebarkan dakwah yang haq, menyelenggarakan kajian ilmiah/daurah/tabligh akbar selama 2 hari. Continue reading →

Pemberontakan Lisan Melahirkan Pemberontakan Senjata (Awas Pembaca, Hati-hati Kalau Ada Orator Begituan)


Bismillah. Bro dan Sis tentu pernah melihat aksi demonstrasi, baik secara langsung maupun melihat dari media elektronik. Kita saksikan dan itu sudah pasti dalam orasi-orasi mereka selalu meneriakkan yel-yel dan tidak jarang disertai dengan kata-kata protes terhadap pemerintah. Ini yang menjadi pembahasan kita kali ini. Pernah ditanyakan kepada ulama tentang hal ini. Berikut ini tanya jawab selengkapnya.

Fadhilatusy Syaikh Dr. Shalih As-Sadlan ditanya: “Wahai syaikh, menurut pemahaman saya, Anda tidak mengkhususkan pemberontakan itu hanya dengan pedang tetapi termasuk juga pemberontakan yang dilakukan dengan lisan?”

Beliau menjawab: “Ini pertanyaan penting karena sebagian dari saudara-saudara kita telah melakukannya dengan niat baik dalam keadaan meyakini bahwa pemberontakan itu hanya dengan pedang saja. Padahal pada hakekatnya pemberontakan itu tidak hanya dengan pedang dan kekuatan saja, atau penentangan dengan cara-cara yang sudah diketahui secara umum. Tetapi pemberontakan yang dilakukan dengan lisan (ucapan) justru lebih dahsyat dari pemberontakan dengan senjata karena pemberontakan dengan pedang dan kekerasan justru dilahirkan dari pemberontakan dengan lisan. Continue reading →

The Statement of the Muhaddith Shaikh Naasir ud-Deen al-Albaanee


Shaykh al-Albaanee – rahimahullah – said: “However, there are some who claim knowledge who deny this ascription, claiming that it has no foundation, saying: “It is not permissible for a Muslim to say: I am Salafi.” And it is as if he is saying: “It is not permissible for me to say: l am following the Salafus-Saalih in what they were upon in ‘aqeedah, worship and manners!” And there is no doubt that the likes of this denial – if that is what is meant – implies that he is disassociating himself from the correct Islaam that the Salafus-Saalih were upon … Continue reading →