Tarawih Pertama Begitu Menggoda, Selanjutnya…


Alhamdulillah, tadi malam adalah malam pertama bulan penuh berkah, Ramadan. Ada apa dengan malam pertama ini? Ibarat pengantin yang baru menikah, malam pertama adalah malam yang mempunyai makna sakral (maksud saya, beda dengan yang lain dan berisi), bermakna, dan begitu indah. Begitu pun malam pertama Ramadan, begitu bermakna dalam diri setiap insan muslim. Mereka berbondong-bondong menuju masjid untuk menunaikan salat Tarawih. Laki-laki perempuan, tua muda, kaya miskin, sampai anak-anak pun memenuhi masjid dan pelataran. Jamaah berjubel. Masjid tidak muat menampung jamaah sehingga banyak jamaah yang tidak kebagian saf di masjid, terpaksa membuat saf di luar masjid, di gang, di halaman rumah. Mereka antusias sekali mengikuti salat Isya dan Tarawih. Tidak aneh jika terlihat jamaah berbaris dua-dua memanjang ke belakang karena sempitnya gang. Itulah pemandangan malam bulan Ramadan. Begitulah makna dari malam pertama bulan Ramadan.

Salat Tarawih adalah salat sunah pada malam hari (sesudah Isya, sebelum Subuh) pada bulan Ramadan (bulan puasa). Begitu kira-kira definisi dari salat Tarawih. Tarawih sama dengan salat Tahajud pada bulan selain bulan Ramadan. Keduanya adalah sinonim, dua kata yang berbeda, tetapi mempunyai makna yang sama.

Kembali kepada salat Tarawih. Bulan Ramadan kali ini kita harapkan menjadi bulan yang penuh ampunan bagi diri kita. Dosa-dosa yang begitu banyak dan besar, semoga terampuni pada bulan Ramadan ini. Semoga ibadah kita juga semakin semangat. Sama seperti semangatnya kita ketika menjalankan salat Tarawih di malam pertama bulan Ramadan. Tarawih pertama begitu menggoda, selanjutnya….

Satu tanggapan

  1. semoga saja tarawih selanjutnya dapat berkesinambungan seperti halnya pada saat malam pertama tarawih

Tinggalkan komentar