Menanggapi Promosi “TKI On Sale” Malaysia

Iklan ‘Diskon TKW‘ Menghina Harga Diri Bangsa Indonesia

Baru-baru ini muncul lagi isu dari negeri seberang, Promosi “TKI On Sale” Malaysia. Fenomena ini merupakan kejadian yang kesekian kali bahwa negara kita Indonesia tercinta seakan menjadi buah bibir dan bahan ejekan negara tetangga. Menyedihkan!

Di bawah ini salah satu contoh iklan TKI yang dijual bebas, Indonesian Maids now on SALE.

TKI On Sale Malaysia

Malaysia adalah tetangga kita. Mereka negara Islam. Artinya mereka adalah saudara kita semuslim. Lalu bagaimana sikap kita terhadap aksi oknum yang membuat promo TKI On Sale tersebut? Kita serahkan kepada pemerintah kita. Karena ini urusan besar yang menjadi tanggung jawab pemerintah kita. Kita doakan agar pemerintah kita bisa bertindak bijaksana, tidak terpancing emosi, dan tentunya segera selesai.

Kementerian Luar Negeri memandang berat sejumlah media di Indonesia belakangan ini mengenai iklan ”jualan murah” pembantu rumah Indonesia (Indonesian Maids Now on Sale). Malaysia mengecam tindakan tidak bertanggungjawab tersebut yang seolah-olah menggambarkan pembantu rumah Indonesia boleh dijual beli seperti barang dagangan.

Berikut ini petikan sikap pemerintah Indonesia terhadap aksi TKI On Sale yg dirilis kantor berita Antara:

Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat mengecam keras promosi atau iklan “TKI on Sale” oleh Malaysia.

Jumhur di Jakarta, Minggu, menyatakan iklan untuk menggunakan jasa TKI Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di Malaysia itu diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Lembaga Swadaya Masyarakat Migrant Care Anis Hidayah kepada sejumlah media.

Kepala BNP2TKI berharap pemerintah Malaysia melarang iklan “TKI On Sale” karena merupakan perbuatan tidak beradab dan tidak selayaknya terjadi.

Apalagi, katanya, pemerintah Indonesia masih memberlakukan kebijakan penghentian sementara (moratorium) penempatan TKI PLRT ke Malaysia karena negeri jiran itu tak mampu memberikan jaminan perlindungan yang baik kepada TKI.

“Bila tidak ada tindakan tegas dari pemeritah Malaysia terhadap iklan itu, tidak mustahil pelaksanaan moratorium akan ditingkatkan menjadi kebijakan penghentian TKI PLRT secara permanen,” kata Jumhur.