Game “Bye-bye Masjid” Dilarang oleh Kejaksaan Austria


Aneh memang kelakuan orang kafir. Apa pun bisa dijadikan bahan untuk menyerang Islam. Pun game (permainan online) merupakan salah satu alat kaum kafir untuk menorehkan kebencian terhadap Islam. Adalah Moschee Baba nama game itu. Dalam permainan yang diberi nama ‘Moschee Baba’ atau ‘Bye-bye (selamat tinggal) Masjid’ itu, pemain diharuskan menembak jatuh muadzin atau menara masjid dalam waktu 60 detik untuk mengumpulkan poin. Game yang dibuat oleh Partai Kebebasan (FPO) itu digunakan untuk kampanye mendukung Gerhard Kurzmann, calon anggota parlemen dari daerah Styria.

”Game Over. Styria sekarang penuh dengan menara dan masjid!”  ujar Kurzman provokatif di akhir permainan game tersebut, sambil meminta pemain untuk memilih dirinya pada tanggal 26 September 2010 dalam pemilu lokal.

Situs ini kemudian mengajak pemirsa untuk ambil bagian dalam survei yang mempertanyakan apakah pembangunan menara dan masjid harus dilarang di Austria. Survei itu juga mengajukan pertanyaan apakah umat Islam harus menandatangani pernyataan bahwa hukum negara harus diutamakan dari Alquran.

Game itu tampaknya sengaja dibuat untuk memprovokasi umat Islam dan akhirnya mencuri perhatian publik. Austria Press Agency melaporkan, di Styria tidak ada masjid dengan menara seperti digambarkan dalam game tersebut. Di kota itu, sekitar 1,6 persen penduduknya adalah Muslim dan hanya ada empat bangunan masjid. (sumber: republika .co.id)

2 responses

  1. Na’udzubillah. Semoga Allah memberi taufiq & mnolong kaum muslimin. Semoga Allah menghancurkan orang2 kafir.

  2. Mas, yg betul Australia atau Austria ?

Tinggalkan komentar