Aksi Bom Bali Terjawab pada Buku Mereka Adalah Teroris


Inilah buah aqidah dan ideologi sesat khawarij, yang pada masa ini dihidupkan kembali oleh tokoh-tokoh semacam Hasan Al Banna, Sayyid Quthb, Al Maududi, DR. ‘Abdullah ‘Azzam,…dll, yang kemudian dilanjutkan oleh DR. Safar Al Hawali, Salman Al ‘Audah, Usamah bin Laden, Aiman Azh Zhawahiri, …dll, yang karya-karya mereka banyak diterjemahkan dan disebarkan di negeri ini. Aqidah dan ideologi sesat ini ternyata tumbuh dan berkembang subur di kalangan para aktivis Islam, yang aktivitas dan pengamalan agamanya hanya dilandasi semangat dan emosi semata, tanpa ilmu yang benar yang bersumber dari Al Qur’an dan As Sunnah sebagaimana yang difahami dan diamalkan oleh para shahabat Rasulullah . Di Indonesia, telah ada upaya yang sangat gencar untuk menyebarkan serta melegal ideologi kaum teroris-khawarij ini. Dan ternyata berhasil mempengaruhi banyak kalangan, terkhusus kaum muda. Bahkan tak jarang pula, beberapa oknum di instansi pemerintah juga terkena virusnya.

Di dalam bukunya, Imam Samudra, mengesankan kepada pembaca bahwa aksi bom Bali yang ia lakukan itu merupakan aksi yang dibenarkan dalam syari’at. Ia tampilkan ayat-ayat Al Qur’an dan hadits-hadits Rasulullah , ditambah lagi penukilan-penukilan dari para ‘ulama ahlus sunnah dan kitab-kitab mereka. Namun buku “Aku Melawan Teroris” ini pada hakekatnya merupakan kedustaan atas nama Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan para ‘ulama ahlus sunnah di satu sisi. Di sisi lain adalah caci maki terhadap para ‘ulama ahlus sunnah. Di antara bentuk-bentuk kedustaan tersebut adalah –yang itu ia lakukann untuk menjustifikasi aksi terornya– :

Para teroris-khawarij itu telah menyerukan resolusi jihad, padahal sebenarnnya tindakan-tindakan mereka itu merupakan aksi teror, yang jauh dari nama harum jihad itu sendiri. Terorisme bukan jihad, jihad bukanlah terorisme. Karena jihad itu merupakan ibadah yang mulia, yang memiliki ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat yang telah ditentukan oleh Allah dan Rasul-Nya, serta dirinci oleh para ‘ulama ahlus sunnah. Jihad tidak berjalan di atas emosi dan semangat juang semata, namun sangat membutuhkan kepada ilmu dan kepala dingin. Syarat-syarat dan ketentuan serta penjelasan para ‘ulama tersebut akan tertera di dalam buku ini dengan lebih gamblang. Di antaranya secara singkat:

  1. Intihar (bunuh diri) selamanya tidak bisa disamakan dengan istisyhad (mencari syahid). Sehingga peledakan dan bom bunuh diri itu adalah teror, bukan jihad.

Dan masih banyak lagi statemen-statemen Samudra yang menggiring opini publik untuk menjustifikasi aksi-aksinya, yang sebenarnya justru itu menunjukkan kedustaan dan kebodohan Imam Samudra dalam masalah agama. Semua itu akan dibantah tuntas di dalam buku ini.

Amin Ya Rabbal ‘Alamin…

Diambil dari http://www.merekaadalahteroris.com/

5 responses

  1. Sudah baca kok bukunya sekaligus buku tandingannya. Semoga kedua buku tersebut dapat memperkaya khazanah pengetahuan kita dan bukannya menjadi ajang Perselisihan dan Permusuhan.

    Wah, bagus kalau begitu. Apa kesimpulan Bapak dari buku-buku tersebut? Menambah paham ttg Islam atau malah sebaliknya? Buku mana menurut Bapak yang tampak ilmiah?

  2. abu rieza radhiyallah | Balas

    Sepanjang sejarah (“perjuangan”) kelam mereka, tidak pernah satu kalipun mereka berhasil menegakkan kebatilan manhaj mereka, teroris khawarij. Kalau khawarij jaman dulu, jaman amirul mukminin Ali bin Abi Thalib, mereka, para khawarij itu, jika puasa maka kalah(tak berarti)lah dibanding puasanya para sahabat, jika mereka shalat, maka kalah pulalah shalatnya para sahabat, badan mereka kurus-kurus dan tulang pipi menonjol (karena kebanyakan puasa sunnat), mata mereka cekung, dahi mereka hitam karena seringnya shalat malam. Dan jika mereka membaca alQur’an maka tidaklah melewati krongkongan mereka. Khawarij ini TIDAK TAKUT MATI. Bandingkan dengan khawarij jaman sekarang, mereka takut mati, bahkan pentolan mereka (Imam Samudra) mengeluarkan wasiat yang isinya menyiratkan rasa takut mereka menghadapi regu tembak. Katanya jihad, koq takut mati?

  3. thank you,very much.

  4. You should check this out…

    […] Wonderful story, reckoned we could combine a few unrelated data, nevertheless really worth taking a look, whoa did one learn about Mid East has got more problerms as well […]……

  5. shares, shares enjoyed a very good site

    I love the wonder

Tinggalkan komentar