Awan Gelap Menggelayuti Penerbitan Bukpel


Minggu ini adalah minggu kelabu bagi kami para pekerja dan bagi perusahaan. Apa sebab? Yah, krisis global telah menghantam berbagai segmen industri. Seluruh sistem perekonomian merana dibuatnya, tak terkecuali penerbitan buku pelajaran (bukpel). Mereka sangat merasakan imbas dari istilah “keren” global crisis. The impact of the global financial crisis has been felt by the publishing industry.

Buku pelajaran yang sekarang diambil alih oleh pemerintah dalam pendistribusian dan pengelolaannya  mengakibatkan penerbit-penerbit bukpel gigit jari, panik, dan kalang kabut. Wajar saja,  dengan keluarnya Permen No. 2 tahun 2008, pemerintah mempunyai wewenang penuh dalam mengatur masalah perbukuan. Konkritnya, dalam penerbitan sebuah buku pelajaran, buku-buku yang bisa diterbitkan dan dijual adalah buku yang telah dibeli hak ciptanya oleh pemerintah. Maka penerbit bukpel sudah tidak bisa menjual langsung ke sekolah-sekolah, kecuali mereka telah membeli hak cipta kepada pemerintah. Nah, ini masalahnya. Oleh karena itu, penerbit bukpel tidak bisa berbuat banyak. Stok buku di gudang bertumpuk-tumpuk dan tidak terjual. Inilah yang terjadi di penerbitan kami.

Maka untuk menyiasati pengeluaran dan pemasukan yang tidak berimbang, penerbit dengan terpaksa mem-PHK  atau memutuskan masa kerja bagi karyawan yang masa kontraknya habis bulan November 2008, merumahkan sebagian karyawan yang kontraknya habis beberapa bulan lagi, dan meliburkan beberapa hari beberapa karyawan yang tidak mempunyai pekerjaan pada saat ini. Itulah siasat yang dilakukan oleh penerbit tempat saya bekerja.

Sebagai rekan kerja, saya pun merasakan penderitaan dan kesulitan yang mereka alami. Namun, itulah dunia ini, penuh perjuangan kata orang. Kita ambil hikmah dari kejadian ini. Semoga kalian mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. Dan bersabarlah, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. Tetaplah semangan meniti hidup ini. Jangan melupakan ibadah kepada Allah azza wa jalla. Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya.

Tinggalkan komentar