Tanggapan Syaikh Rabi’ terhadap Pembuat Kartun Nabi


SEJARAH HITAM KAFIR EROPA

(Tanggapan terhadap Karikatur Denmark)

Alhamdulillah, washshalatu wassalamu ‘ala rasulillah wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa sallam. Amma ba’du:

Telah disebarkan dalam media masa dan koran-koran satu bencana yang sangat menyakitkan yang dimunculkan oleh musuh-musuh Islam yang dengki dan menunjukkan permusuhan terhadap Islam dan Nabinya.

Perbuatan yang intinya adalah caci-makian terhadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan menggambarkan risalahnya dengan gambaran yang sangat jelek dari beberapa oknum nasrani dan organisasi-organisasi kristen yang sangat dengki, serta dari para penulis pendengki yang melecehkan Islam seperti penulis di koran Denmark, Jyllands Posten. Penulisnya memperolok-olok sebaik-baik manusia dan sesempurna-sempurna para rasul Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam. Padahal tidak dikenal di muka bumi ini seorang yang lebih cerdas, lebih mulia, lebih sempurna ahlaknya, paling adil dan paling kasih sayang daripada beliau.

Dan tidak pula dikenal satu risalah yang lebih sempurna, lebih lengkap, lebih adil dan lebih kasih sayang daripada risa lah beliau (Islam). Risalah yang mengandung keimanan terhadap seluruh para nabi dan rasul, menghormatinya, menjaga, melindungi mereka dari cercaan, celaan dan sejenisnya, serta memelihara hakekat sejarah mereka, seperti Nabi Isa ‘alaihi sallam dan nabi Musa ‘alaihi sallam. Maka barangsiapa yang mengingkari risalah Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam dan merendahkannya, maka dia telah kafir dan me-ngingkari seluruh para nabi dan melecehkan mereka.

Para penjahat buas tersebut telah memperolok-olok beliau dengan menggambarkannya dalam berbagai gambar yang jelek yang bermacam-macam. Dua belas gambar karikatur yang salah satunya menggambarkan sosok yang dinamakan dengan nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam memakai surban yang mirip bom di atas kepalanya.

Kita katakan kepada para mujrimin (para penjahat) dan orang-orang yang ada di belakang mereka dari para pendengki di Eropa dan Amerika:

رَمَتْنِي بِدَائِهَا وَانْسَلَتْ

Mereka melempari aku dengan racunnya, kemudian lari sembunyi.

Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam, para khalifahnya yang lurus, dan para shahabatnya yang mulia, bukanlah pembuat senjata-senjata pemusnah. Bahkan senja-ta yang paling sederhana sekalipun yaitu pedang dan tombak apalagi bom atom, peluru kendali dan berbagai macam senjata-senjata penghancur massal lainnya.

Nabi Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah membikin satu pabrik senjata pun, karena beliau diutus sebagai rahmat untuk seluruh alam, memberikan petunjuk dan bimbingan kepada seluruh manusia, mengajak pada kebahagiaan mereka di dunia dan akhirat, agar mereka menegakkan hak pencipta mereka yang menciptakan mereka untuk beribadah kepada-Nya. Barangsiapa yang menolaknya, maka dialah yang jahat yang pantas untuk dibalas di dunia dan akhirat oleh Allah rabbul Alamien, pemilik alam semesta dan pencipta-Nya.

Adapun kalian wahai orang-orang barat yang mengaku memiliki kemajuan. Sesungguhnya kalianlah yang memiliki aturan dan undang-undang yang justru merusak akhlak, membolehkan berbagai macam keharaman seperti zina, kelainan seksual (homo seks dan sejenisnya), riba yang menghancurkan ekonomi umat (menjerat negara-negara miskin –pent.), membolehkan memakan bangkai, daging babi, yang menyebabkan munculnya pe-nyakit dan sifat jelek yaitu tidak adanya rasa cemburu seseorang terhadap istri dan anak perempuannya. Mereka dibebaskan berpacaran dan berzina dengan pasangan semaunya. Padahal semua itu adalah akhlak jelek yang meng-hancurkan yang diharamkan oleh semua agama para nabi.

Ada pun bom-bom, senjata-senjata pemusnah dan perangkatnya seperti pesawat-pesawat tempur, tank-tank tempur, peluru-peluru kendali; maka kalianlah arsitek yang membuatnya. Dengan akal setan kalian yang tidak pernah berpikir, kecuali bagaimana menguasai, memusuhi, mendhalimi, menyerang dengan melampaui batas, menindas manusia, memperbudak dan menumpahkan darah serta merampas harta benda mereka. Mereka tidak berpikir kecuali bagaimana membinasakan orang yang menghalangi kehendak kalian dan berdiri membela hawa nafsu dan keserakahan kalian. Semua itu dibungkus atas nama ‘kemajuan’, ‘hak asasi manusia (HAM)’, ‘kebebasan’ dan ‘keadilan’.

Semua orang yang berakal tahu seluruh keadaan ini pada kalian. Sejarah hitam kalian telah memaparkan bagai-mana perbuatan teror kalian yang buas. Silakan lihat sejarah yang ditulis oleh kawan dan lawan kalian.

Siapa yang tidak tahu silakan mem-baca sejarah penjajahan kalian terhadap umat-umat agar mempelajari paling sedikit bagaimana peperangan yang kalian lakukan dalam dua perang dunia dan apa hasilnya. Peperangan yang telah membawa korban sangat besar. Dalam perang dunia I di Eropa, lebih dari 10 juta manusia yang merupakan pemuda-pemuda tanggung dari negeri-negeri mereka. Lebih banyak lagi dengan jumlah berlipat orang-orang yang terluka dan cacat dan tidak bisa hidup kecuali dalam keadaan lumpuh sampai akhir hayatnya. Silakan baca sejarah Eropa dari pemberontakan Perancis sampai perang dunia II.

Dalam perang dunia II, korbannya mencapai 17 juta orang tentara dan 18 juta orang sipil terbunuh dalam kurun waktu 5 tahun setengah.

Para pakar sejarah mengatakan bahwa biaya tentara saja dalam perang tersebut mencapai 1.100 milyar dolar. Adapun kerugian yang disebabkan oleh perang tersebut mencapai 2.100 milyar dolar. Ditambah lagi negeri-negeri yang rusak dan bumi-bumi yang terbakar. Demikian pula sumber-sumber air, pabrik-pabrik yang semuanya hancur dan terhenti total tidak dapat berproduksi. Belum lagi binatang-binatang ternak yang ikut terbantai karenanya. (Al-harb al-Alamiyah ats-Tsaniyyah, oleh Ramadlan Land, hal. 448-449)

Bom Hirosima
Berkata penulis buku tersebut pada halaman 446-447 dan kiranya pantas kami sebutkan di sini sedikit tentang akibat bom atom pertama. Kami sebutkan apa yang dikatakan oleh salah seorang penduduk Jepang ketika berbicara dengan Marshell John yang merupakan salah satu anggota palang merah di sana tentang bom yang sangat dahsyat yang terjadi di Hirosima. Ia berkata: “Tiba-tiba muncullah di langit cahaya jingga dengan warna yang sangat menyilaukan diiringi dengan goncangan yang sangat dahsyat. Bersamaan dengan itu udara terasa panas yang membakar dan mencekik serta menjalar ke seluruh penjuru, diikuti dengan dengan angin dahsyat yang menghempaskan segala sesuatu. Beberapa detik kemudian terbakarlah ribuan manusia yang sedang berjalan di jalan-jalan raya atau yang sedang duduk-duduk di pinggir jalan umum di tengah kota. Kebanyakan mereka terbunuh karena panas yang sangat dahsyat dan menyebar di seluruh penjuru kota. Sebagian lainnya terduduk dan terjatuh dalam keadaan meratap dan menjerit-jerit kesakitan dikarenakan panas yang menjalar di seluruh badan mereka. Setiap bangunan yang berdiri di sekitar ledakan, apakah berupa tembok, rumah, pabrik, bangunan dan lain-lain seluruhnya hancur rata. Manusia yang masih sempat berlari, mereka berlari ke tanah lapang dalam keadaan ketakutan dan histeris. Tren-tren listrik tercabut dari relnya dan berterbangan seakan-akan tidak mempunyai berat sama sekali. Demikian pula kereta-kereta api terlempar berterbangan seperti layaknya mainan anak-anak. Kuda-kuda, anjing-anjing dan hewan-hewan ternak mengalami seluruh apa yang dialami oleh manusia.

Semua mahluk yang memiliki kehidupan, mati seketika dalam keadaan mengenaskan yang tidak bisa digambarkan. Pohon-pohon seketika menjadi kering dan terbakar di tengah kobaran api. Sawah-sawah dan rumput-rumput hilang kehijauannya, demikian pula semua pohon dan ranting terbakar seperti kulit kering.

Adapun di luar lingkup ledakan maut, rumah-rumah tergoncang dan menjadi bongkahan genting, batu, tiang dan sungguh telah hancur segala sesuatu seperti rumah-rumah karton, padahal jaraknya 10 km dari pusat ledakan.

Orang yang tertulis sebagai orang yang selamat dari kematian, mereka mendapati diri mereka dikuasai radiasi. Adapun beberapa orang yang mampu mencapai pos-pos pertolongan, mereka akhirnya mati setelah 20 atau 30 hari karena sakit akibat pengaruh radiasi dan panas yang mematikan. Setelah sore hari, baru cahaya api mulai mereda dan kemudian padam, karena memang tidak ada lagi sesuatu yang bisa terbakar. Maka lenyaplah Hirosima.

Itulah beberapa contoh kemajuan kalian yang kalian bangga-banggakan, yang kalian dendangkan dan kalian sombongkan di hadapan kaum muslimin dan nabinya. Kalian masih terus-menerus menambah berbagai macam kedhaliman dan kerusakan; dan masih terus-menerus menambah peralatan-peralatan untuk menghancurkan manusia dan membinasakan mereka. Yang demikian, demi Allah, adalah puncak sikap buas hewani kalian.

Allah ٍSubhanahu Wa Ta’ala berfirman:

أْسَبُ أَنَّ أَكْثَرَهُمْ يَسْمَعُونَ أَوْ يَعْقِلُونَ إِنْ هُمْ إِلَّا كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ سَبِيلًاَمْ تَح

“atau apakah kamu mengira bahwa kebanyakan mereka itu mendengar atau memahami? Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu). “(al-Furqan: 44)

Silakan jadikan bom-bom kalian seperti bom Hirosima dan sejenisnya sebagai kuku kalian. Dan jadikan seluruh senjata penghancur sebagai taring kalian. Dan silakan kalian menerkam mangsa kalian dari manusia.

…وَسَيَعْلَمُ الَّذِينَ ظَلَمُوا أَيَّ مُنْقَلَبٍ يَنْقَلِبُونَ

…dan orang-orang yang dhalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali. (asy-Syu’araa: 227)

Diterjemahkan dari tulisan Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali di situs Rabee.net

tanggal 28 Dzulhijjah 1426 H

oleh Ustadz Muhammad Umar As-Sewed

Diambil dari http://ibnusarijan.blogspot.com/

Tinggalkan komentar