Inilah 7 Ciri Terjadinya Malam Lailatul Qadar


Pembaca yang budiman, alhamdulillah kita telah memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadan. Dan kita tahu bahwa keutamaan 10 hari terakhir ini khususnya ada pada malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang dimuliakan Allah. Allah menamainya dengan Lailatul Qadar, menurut sebagian pendapat, karena pada malam itu Allah mentakdirkan ajal, rizki dan apa yang terjadi selama satu tahun dari aturan-aturan Allah. Hal ini sebagaimana yang difirmankan Allah Azza wa Jalla, “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad-Dukhan: 4)

Nah, tentu Allah menurunkan malam Lailatul Qadar juga memberikan tanda-tandanya agar manusia mengerti hikmah di dalamnya. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Syaikh Muhammad Al-Utsaimin bahwa hikmah berpindahnya malam Lailatul Qadar adalah supaya orang-orang yang malas menjalankan ibadah, mereka bersemangat untuk menjalankan ibadah pada 10 hari terakhir di bulan Ramadan. Hikmah yang lainnya adalah agar menambah amal salih seseorang untuk mendekatkan diri kepada Allah.

Ini dia 7 tanda-tanda sebelum dan sesudah terjadinya malam Lailatul Qadar:

  1. Sinar cahaya sangat kuat pada malam Lailatul Qodar dibandingkan dengan malam-malam yang lainnya. Tanda ini pada zaman sekarang hanya bisa dirasakan oleh mereka yang tinggal ditempat yang jauh dari sinar listrik atau sejenisnya.

  2. Bertambah kuatnya cahaya pada malam itu.
  3. Thuma’ninah. Yaitu ketenangan dan kelapangan hati yang dirasakan oleh orang-orang yang beriman lebih kuat dari malam-malam yang yang lainnya.

  4. Angin dalam keadaan tenang pada malam Lailatul Qodar, tidak berhembus kencang (tidak ada badai) dan tidak ada guntur. Hal ini berdasarkan hadits dari sahabat Jabir bin Abdillah sesungguhnya Rasulullah bersabda (yang artinya), “Sesungguhnya Aku melihat Lailatul Qodar kemudian dilupakannya, Lailatul Qodar turun pada 10 akhir (bulan Romadlon) yaitu malam yang terang, tidak dingin dan tidak panas serta tidak turun hujan”. (HR. Ibnu Khuzaimah no.2190 dan Ibnu Hibban no.3688 dan dishohihkan oleh keduanya). Kemudian, hadits dari sahabat ‘Ubadah bin Shomit sesungguhnya Rssulullah bersabda (yang artinya) “Sesungguhnya alamat Lailatul Qodar adalah malam yang cerah dan terang seakan-akan nampak didalamnya bulan bersinar terang, tetap dan tenang, tidak dingin dan tidak panas. Haram bagi bintang-bintang melempar pada malam itu sampai waktu subuh. Sesungguhnya termasuk dari tandanya adalah matahari terbit pada pagi harinya dalam keadaan tegak lurus, tidak tersebar sinarnya seperti bulan pada malam purnama, haram bagi syaithon keluar bersamanya (terbitnya matahari) pada hari itu”. (HR. Ahmad 5/324, Al-Haitsamy 3/175 dia berkata : perawinya tsiqoh)
  5. Terkadang Allah memperlihatkan malam Lailatul Qodar kepada seseorang dalam mimpinya. Sebagaimana hal ini terjadi pada diri para shahabat Rasulullah .
  6. Kenikmatan beribadah dirasakan oleh seseorang pada malam Lailatul Qodar lebih tinggi dari malam-malam yang lainnya.

  7. Adapun alamat setelah terjadi (yaitu pada pagi harinya) di antaranya: Matahari terbit pada pagi harinya dalam keadaan tidak tersebar sinarnya dan tidak menyilaukan, berbeda dengan hari-hari biasanya. Hal ini berdasarkan hadits dari shohabat Ubay bin Ka’ab yang mengatakan: “Sesungguhnya Rosululloh mengkabarkan kepada kami: “Sesungguhnya Matahari terbit pada hari itu dalam keaadaan tidak tersebar sinarnya”. (HR. Muslim no.762, 2/828)

Disarikan dari blog Artikel Islam.

2 responses

  1. pingin sedikit curhat tentang rangkaian program televisi yang banyak sekali menawarkan acara2 yang berhubungan dengan bulan ramadhan, menurut saya banyak sekali acara-acara tv yang malah menjerumuskan. Hal ini bisa terlihat dari isi/materi acara tersebut, pembawa acara yang terkadang seksi, iklan-iklan sebagai sponsor yang malah “porno”, dll
    saya malah takut jika keluarga kita yang menyaksikan acara2 tv tersebut malah terganggu ibadah shaumnya..

    begitulah dunia entertainment, tujuan utama adalah bisnis dan hiburan.

  2. Alhamdulillah, semoga kita termasuk yg beruntung menjumpai malam Lailatul Qadar ini, agar menjadi hamba yg bertakwa dan menjadi manusia yg lbh baik akhlaknya, Amien Ya Robb

Tinggalkan komentar