Sebuah Catatan Atas Tertangkapnya Abu Bakar Ba’asyir


Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala yang telah menganugerahkan nikmat yang sangat besar kepada kaum muslimin di bulan Ramadhan tahun 1431 H yang penuh berkah ini, yaitu dengan tertangkapnya seorang tokoh yang berpaham Teroris Khawarij, Abu Bakar Ba’asyir.

Ucapan terima kasih juga selayaknya diberikan kepada Pemerintah RI, khususnya POLRI melalui Densus 88 –jazaahumullahu khairan- yang telah mengerahkan segenap tenaga untuk menangkap tokoh yang satu ini dan mengumpulkan bukti-bukti keterlibatannya dalam aksi-aksi Teroris Khawarij.

Namun ternyata, di tengah-tengah kegembiraan kaum muslimin atas tertangkapnya tokoh kesesatan tersebut, ada sekelompok kecil orang-orang yang mengatasnamakan umat Islam yang memprotes dan menyatakan secara terbuka ketidaksetujuan mereka, bahkan mengecam pemerintah dengan keras atas penangkapan tersebut. Diantaranya adalah sebuah forum yang menamakan diri Forum Umat Islam (FUI), yang mengklaim beranggotakan ormas-ormas Islam, diantaranya Front Pembela Islam (FPI), Majelis Mujahidin, Jamaah Anshorut Tauhid, Lembaga Penelitian dan Pengkajian Islam (LPPI), Al Irsyad Al Islamiyyah, Front Perjuangan Islam Solo (FPIS), Majelis Tafsir Al Quran (MTA), Majelis Az Zikra, PP Daarut Tauhid, Hidayatullah, PII dan Wahdah Islamiyah yang berpusat di Makassar.

Bahkan salah seorang kader ormas yang disebut terakhir di atas, membuat tulisan dalam blog hitamnya yang berisi tuduhan-tuduhan keji dengan judul Bisnis Darah dan Nyawa Manusia dan Penangkapan Ustadz Ba’asyir dan Kehancuran NKRI. Sebelumnya juga, website resmi mereka di cabang Jogya telah menurunkan sebuah artikel untuk memprotes kebijakan pemerintah terhadap teroris dalam sebuah tulisan berjudul Menjustifikasi Kematian Teroris. Tidak ketinggalan pula Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), melalui juru bicaranya Muhammad Ismail Yusanto mengecam penangkapan Abu Bakar Ba’asyir (ABB).

Seperti apakah pandangan Islam atas tertangkapnya tokoh yang berpaham Teroris Khawarij? Bagaimana pula sikap Islam terhadap orang-orang yang membelanya? Catatan ringan ini insya Allah mencoba menghadirkan bukti-bukti ilmiah akan benarnya tindakan yang telah diambil oleh POLRI dan sekaligus sebagai bantahan atas kekeliruan sekelompok kecil orang-orang yang menyalahkan pemerintah atas penangkapan ABB. (Sumber: nasihatonline.wordpress.com)

5 responses

  1. na’udzubillah
    Kok sampai ada seorang ngaku muslim manhaj salafusholih
    namun berbahagia dg kedzoliman yg dirasakan saudaranya…

    kalau dia seorang yang di dalam otaknya terkandung paham berbahaya, apa ente suka kalau dia berkeliaran bebas? Apa ente juga senang melihat begitu banyak pemuda yang teracuni syubhat pemikirannya? Naudzubillah

  2. tabayyun om ustad…..sehingga ngga gampang menjatuhkan vonis khawarij thd sesama muslim…… gmn kalau beliau (red ABB) memang gak bersalah….

    tabayyun itu dengan cara melihat saksi dan perbuatan pelaku. kalau tabayun versi maling, tanya ke pelaku, kamu maling nggak sih? tentu jawab dia: SAYA BUKAN MALING! SAYA ORANG SALEH!

  3. Bismillah
    Barakallahufiik Ya Akhii
    Semoga Allah ‘Azza wa Jalla membersihkan belek murji’ah di mata anda sehingga bisa mengetahui Al-Haq. Anda telah mengatakan beliau khawarij dengan takyin. Maka anda akan bertanggung jawab dengan ucapan anda dihadapan Allah ‘Azza wa Jalla. Semoga Anda punya hujjah di sisi Allah.
    Tapi…
    Sebelum anda mengatakan beliau khawarij anda harus berani dulu mengatakan Gus Dur kafir, JIL kafir, SBY munafiq, dan Demokrasi Pancasila Thoghut, Sukarno pengkhianat Islam, Merah Putih bukan bendera kami, Bhineka Tunggal Ika slogan syaithon, patung Garuda adalah berhala, Densus adalah antek dan bayaran barat dan orang kafir.
    Dengan begitu anda bisa sedikit lebih adil.
    Kenapa ?
    Karena selama Pancasila masih menjadi asas negara
    1. ‘Ubbadul kubur akan subur
    2. Liberalisme, Pluralisme, dan Nasionalisme semakin berkembang
    3. Bid’ah-bid’ah berkeliaran
    4. Ponari dkk bermunculan
    5. Kristenisasi di mana-mana (di tempat saya ada mas)
    6. Pemutadan dengan slogan Pluralisme
    7. Kemaksiatan merajalela (di tempat saya ada pelacuran resmi mas)
    8. Hudud Allah dilarang untuk diterapkan
    9. Aliran sesat hidup di mana-mana di sini Ahmadiyyah dan Syi’ah, Lia Edan…(Nambah apalagi ya mas)
    10. Orang kafir bersuka ria, muwahhidin dihinakan (Lihat tu mas orang kafir merajalela dan berkuasa di daerah saya rumahnya besar2 kompleks eksklusif mobil mewah)
    Renungkan mas… Jadi kalau berani mengatakan beliau khawarij harus berani juga mengatakan hal di atas.
    Ayah saya dulu kristen mas, saya juga dulu pluralis dan nasionalis gara-gara sejak kecil diajari pancasila di PPKN.
    Alhamdulillah berubah dengan Izin Allah
    Renungkan yaa Mas…!

  4. Oh Iya mas saya lupa
    Apa Mas Suka nonton Reog Ponorogo atau kuda lumping atau mungkin tari Jengger di Bali itu yaa ?…
    Itu juga bisa dilestarikan dengan Bhineka Tunggal Ika
    Tapi saya nggak suka mas soalnya pakai JIn… bisa-bisa syirik
    Selama Pancasila masih bercokol di bumi Indonesia, hal-hal di atas tidak akan pernah bisa selesai. Karena pancasila itu yang melindunginya.

    Kalau mas mau baca cari kitab Kitab Tauhid, Nawaqidul Islam, matan “Kasyfu Syubhat” yang serius dan pahami apa perkataan kata Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab ditambah lagi baca Tarikh Najed dan kitab-kitab ulama Najdiyyah teman-teman Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab seperti Syaikh Sulaiman bin Samhan dkk. Baca dulu pahami objektif… Jangan fanatik dulu… Baru mari kita berhujjah dengan ilmiah.

    Mas Saya juga sebenarnya tidak terlalu ngefans dengan Abu Bakar Ba’asyir, saya juga tidak setuju dengan Amrozi dkk…
    Tapi untuk mengatakan beliau khawarij saya rasa harus tidak boleh tergesa-gesa karena setahu saya beliau tidak mengkafirkan para Ustadz 2 seperti Muhammad Umar As-Sewed dkk dan Ustadz Yazid dkk (hafizhahumulloh) serta masyarakat secara umum walaupun mereka mengatakan beliau secara takyin kkhawarij. Beliau memang mengkafirkan JIL (Gus Dur dkk) dan pemerintah tetapi beliau punya dalil yang cukup kuat…

    Tapi kalau kita renungkan bahwasanya, para Ulama Najdiyyah telah mengkafirkan kekhilafahan Turki Usmani berpuluh tahun sebelum runtuhnya karena diantaranya maraknya ‘Ubbadul kubur, perubahan sebagian kecil Syari’at Allah dengan syari’at orang kafir kemudian berwala’ dengan orang-orang kafir. Apalagi negara kita yang memang sejak awal berdiri tidak di atas dasar Islam…

    Mas…
    Hati saya cuma sakit waktu anda bersyukur dengan sedemikian rupanya ketika penangkapan beliau. Di tambah lagi ucapan terimakasih kepada POLRI dan Densus 88 (yang dibantu dengan dana puluhan Juta Dollar dari Amerika) kemudian ditambah lagi mengatakan Jazakumullohukhoirann…

    Apa anda tahu bahwasanya di antara perwira POLRI itu ada yang merupakan orang Nasrani, Hindu, dan pluralis-nasionalis?

    Coba anda pikirkan!
    Dengan bendera apa mereka menangkap Abu Bakar Ba’asyir ?
    Dengan bendera hitam Rasulullah atau bendera ashabiyyah merah putih…?
    Apa yang mereka bela mati-matian ? Kalimat tauhid..?
    Mereka membela pancasila/ Bhineka tunggal ika.
    Apa anda tahu ketua intelijen Indonesia di masa Gus Dus itu orang kafir. Bukan orang Islam! Sebagian petinggi Jendral itu juga orang non Islam. Sebagian menteri juga orang non Islam.

    Kemudian anda mengatakan: terimakasih? apa karena sudah menangkap saudara saya yang sejak dulu konsisten menolak asas tunggal Pancasila ? Yaitu Abu Bakar Ba’asyir.

    Apa anda ini waras.?
    Kita diperintahkan lembut kepada orang-orang muslim… Apalagi yang konsisten dengan Al-Haq kemudian mencintai islam dan membela Islam. Beliau mungkin ada perbedaan pendapat dengan anda. Tapi beliau punya hujjah Imiyyah… Maka anda harus membantah dengan hujjah Ilmiyyah pula.

    Apa anda senang melihat orang-orang JIL tertawa? Mereka sudah masuk di partai Demokrat (Ulil Abshar) dll.

    Apa anda tahu orang-orang kristen mempunyai target memurtadkan Indonesia dan diiyakan oleh Gus Dur..?

    Seakan-akan anda ini tidak tahu mana orang yang harus kita musuhi dengan saudara kita yang harus dinasehati.

    Saya berwala kepada Allah, Rasulullah, dan orang-orang beriman termasuk anda.
    Saya berlepas diri dari orang2 munafiq dan kafir dengan segala makarnya.
    Yaa Allah berilah petunjuk bagi orang2 yang mencari kebenaran dari hamba-hamba-Mu.
    Bagi mereka yang berlepas diri dari berbagai macam ta’ashub kecuali pada Sunnah Nabi-Mu.
    Semoga Allah mengampuni dan merahmati anda dan saya.
    Serta memberi petunjuk dan rahmat pada Abu Bakar Ba’asyir

    Serta mengumpulkan kita semua di surga-Nya…

  5. Ya Allah,,,,,Ampunilah dosa2 hamba, dosa kedua orang tua hamba, dosa kaum muslimin dan muslimat serta teguhkanlah iman kaum mukminin dan mukminat,,,,,lindungilah orang2 yang benar2 berjihad di jalan Mu Ya Allah….dan beri petunjuklah orang2 yang beriman….Amiin Ya Rabbal ‘Alamin.

Tinggalkan komentar