Masuk ke Tempat Pendidikan Hizbiyah


Pertanyaan : Assalamu’alaiykum warahmatullah. Bagaimanakah hukum masuk dalam program pendidikan pada jemaah yg telah diberitakan sebagai jemaah yg terlibat ihya’ at turats. misalnya kita sekolahkan disekolah mereka.
jazakallah khairan (armanflex@tekom.net)

Jawaban : Tidak diperbolehkan seseorang untuk masuk dan bergabung dengan kelompok-kelompok yang menyelisihi sunnah, termasuk di dalam Ihya`ut Turots yang fatwa ulama sudah jelas menunjukkan bahwa mereka adalah yayasan hizbiyah.
Allah -’Azza wa Jalla- berfirman:

وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ
“Dan janganlah kalian menjatuhkan diri-diri kalian sendiri ke dalam kebinasaan”. (QS. Al-Baqarah: 195)

Dan juga dalam firmannya:
وَلَا تَرْكَنُوا إِلَى الَّذِينَ ظَلَمُوا فَتَمَسَّكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُمْ مِنْ دُونِ اللَّهِ مِنْ أَوْلِيَاءَ ثُمَّ لَا تُنْصَرُونَ
“Dan janganlah kalian condong kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kalian akan disentuh oleh api neraka, dan sekali-kali kalian tidak mempunyai seorang penolong pun selain Allah, kemudian kalian tidak akan diberi pertolongan.”. (QS. Hud: 113)

Sampai Walaupun masuknya ke dalam program pendidikan tersebut atas perintah orang tua. Syaikh Jamil -hafizhohullah- ditanya tentang hukum memasukkan anak ke ma’had yang sudah jelas penyimpangannya, maka beliau menjawab, “Jika ma’had tersebut, nampak darinya bid’ah dan kesesatan, maka tidak boleh bagi siapapun untuk memasukkan anaknya ke ma’had ini atau ke tempat-tempat lain yang terdapat kerusakan. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا قُوْا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيْكُمْ نَارًا
“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah diri-diri kalian dan keluarga-keluarga kalian dari api neraka”.

Maka engkau diperintahkan untuk menjauhkan keluargamu dari api neraka dan dari semua sebab yang bisa mengantarkan kepada neraka. Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam- bersabda:
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُوْلٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ
“Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya”.

(Dijawab langsung oleh Ust. Hammad via web)

Sumber: http://almakassari.com/?p=66

Tinggalkan komentar