Dilarang Bergaul dan Berkumpul dengan Jamaah Tabligh!


Pertanyaan: 

Dahulu, sebelum kenal paham salaf, kita juga anti kepada bid’ah yang ada. Karena itu, kami juga memisahkan diri dari keumuman masyarakat dengan membangun sebuah masjid kecil diatas sebuah tanah yang diwakafkan seorang ikhwan. Maka kami mendirikan shalat lima waktu dan jumat menurut sunnah yang kami ketahui. Kini banyak ikhwan2 yang pindah dari tempat kami ke tempat lain yang jauh. Ada karena pekerjaan, futur, dan termakan fitnah sururi. Hingga yang shalat lima waktu dan jumat hanya sekitar lima orang dewasa dan beberapa anak-anak. 

Ada seorang dai menyuruh kami untuk meninggalkan mesjid itu dan bergabung dengan masjid awam terdekat sekitar 300 meter dari masjid kami dengan alasan agar mereka mengenal dakwah kami. Dan selama ini mereka memang tidak suka kepada kami dan masjid orang awam itu kadang menjadi markas tabligh ketika khuruj.

Di negeri kami biasa terjadi masjid berdekatan. Kami masih berharap akan lahirnya generasi salafy untuk menghidupkan kembali masjid ini. Yang mewakafkan masjid bersedia membeli kembali tanah yang dia wakafkan jika memang boleh dan masjid harus diruntuhkan. Yang ingin kami tanyakan:
1. Bagaimana nasihat sang dai ini?
2. Apakah kami tetap mendirikan sholat
lima waktu dan jumat di masjid kami?
3. Atau hanya sholat
lima waktu di masjid kami dan jumat dengan masyarakat umum?
4. Bolehkah yang mewakafkan membeli lagi tanah itu kembali?
5. Berikan kami nasihat dan bimbingan dalam masalah ini!
 

 

Asy-Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi -Semoga Allah senantiasa menjaganya- menjawab: Segala puji hanya milik Allah, shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah beserta keluarga dan para shahabatnya.

1. Pertama-tama: Menurut pandanganku, tinggallah kalian di Masjid kalian, itu lebih baik bagi kalian daripada kalian kumpul-kumpul bersama Jamaah Tabligh. Kedua: Saya beritahu kalian bahwa Jamaah Tabligh adalah khurafiyyun (penganut khurafat), mereka memiliki keyakinan-keyakinan kepada oran-orang mati dari pengikut tarikat-tarikat sufiyah Diubandiyah. Mereka berjalan di atas empat macam tarikat sufiyah: Jusytiyah, Sahrawardiyah, Qadiriyah dan Naqsyabandiyah. Dan mereka memotong dzikir Laa Ilaahi Illallaah, menjadi: Laa Ilaaha, dan mengulang-ulangnya 200 atau 300 kali, kemudian mereka membaca Illallaah 200 atau 300 kali.

Dan para ulama Ahlussunnah mengatakan: barangsiapa yang memisah kalimat nafi (penafian: yaitu Laa Ilaaha) dari kalimat Itsbat (Penetapan: yaitu Illallaah), dia telah kafir.

Dan mereka memiliki khurafat-khurafat dan bid’ah-bid’ah yang banyak sekali. Wajib bagi kalian untuk tidak bergaul dengan mereka. Dan apabila kalian sanggup untuk menasihati mereka, nasihatilah mereka. Apabila mereka menerima nasihat kalian (itu yang diharapkan –penerj) dan saya kira mereka tidak akan menerimanya, dan apabila mereka tidak menerima nasihat kalian maka tinggalkanlah mereka dan menjauhlah dari mereka. Dan Allah Ta’aala berfirman, “Berilah peringatan, sesungguhnya kamu (Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam) adalah pembawa peringatan, dan kamu tidak berkuasa atas mereka”.

Hanya saja wajib bagi kalian memperingatkan kaum muslimin dari mereka dan membenci mereka di dalam hati-hati kalian. Hanya kepada Allah kita memohon taufiq.

2. Jawaban saya: Iya. Tetaplah kalian di sana, selamatnya aqidah kalian lebih baik daripada kalian berkumpul-kumpul dengan kaum musyrikin.

3. Apabila sang imam bersih dari aqidah-akqdah ini maka tidak mengapa. Adapun kalau aqidahnya tidak bersih darinya, maka yang utama tetaplah kalian seperti sekarang ini.

4. Tidak boleh bagi sang wakif (pemberi wakaf) untuk membeli wakafnya kembali. Karena wakaf apabila ucapan seseorang jelas bahwa itu adalah wakaf, maka barang itu tetap sebagai wakaf sepanjang masih ada langit dan bumi, sebagaimana datang keterangan akan yang demikian ini pada hadits yang shahih. Hanya kepada Allah kami mengharapkan taufiq.


—————————-
Ditanyakan dan ditranskrip oleh Al Ustadz Muhammad Cahyo kepada Asy-Syaikh Ahmad bin Yahya An-Najmi –Semoga Allah senantiasa menjaganya-. Jazakumullahu khairan 

 

Diambil dari http://www.mimbarislami.or.id/?module=konsultasi&action=detail&tjid=2 

111 responses

  1. Bergabunglah dengan Jamaah Tabligh klo anda ingin selamat dunia dan akhirat…jangn cm kasih komentar yang buruk…membuka aib sodara muslim Allah pasti akan membuka aib orng tersebut di dunia dan akhirat..

    Anda mengajak kepada hizbiyah atau mengajak kepada keselamatan dunia akhirat? Perhatikan kembali sabda Rasul. Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam telah berpesan kepada kita untuk tetap berpegang dengan sunnahnya dan sunnah para shahabatnya:
    عَلَيْكُمْ بِسُنَّتِيْ وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ عَضُّوْا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ. (أخرجه الترمذي وحسنه الشيخ الألباني
    “Wajib atas kalian berpegang dengan sunnahku dan sunnahnya para khulafaur Rasyidin yang diberi petunjuk. Gigitlah ia dengan gigi gerahammu.” (HR. At-Tirmidzi dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani)

    1. Jamaah tabligh bukan berada di atas sunnah, tp berjalan di atas kebid’ahan. Tidak membedakan hadis shahih atau palsu, semua dipakai sesuai selera. Takutlah anda kepada Allah dan RasulNya krn telah berdusta menyandarkan ajaran sesat kalian kpd Allah dan RasulNya.

  2. Lucu sekali ingin selamat dunia akhirat kendaraannya harus jamaah tabligh. Masuk surga harus lewat jamaah tabligh .itu khan konsep budha mahayana

    1. sudahkah anda rajin kemasjid untuk sholat berjama’ah apa anda yang menganut konsep budha mahayana

      Admin: Salat berjamaah di masjid hukumnya wajib. saya nggak ngerti budha mahayana, siapa itu?

      1. kenapa anda tau konsep tabligh itukonsep budha mahayana berarti secara tidak langsung anda mengerti tentang konsep budha mahayana?……

        Admin: saya nggak ngerti pertanyaan anda. bukannya yg bilang budha mahayana ente, kok malah minta penjelasan ke saya. kepriben.

        sholat berjama’ah itu hukumnya sunah bukan wajib….tolong pelajari kembali

        Pendapat yang benar dalam masalah ini ialah sholat berjamaah itu wajib bagi laki-laki, sebagaimana disebutkan dalam Kitabush Sholat karya Ibnul Qoyyim. Dalil dari Quran dan sunnah sebagai berikut:
        “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’ (dalam keadaan berjamaah).” (Al Baqoroh: 43).
        Rasulullah bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku yang ada di tangan-Nya, ingin kiranya aku memerintahkan orang-orang untuk mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku perintahkan mereka untuk menegakkan sholat yang telah dikumandangkan adzannya, lalu aku memerintahkan salah seorang untuk menjadi imam, lalu aku menuju orang-orang yang tidak mengikuti sholat jamaah, kemudian aku bakar rumah-rumah mereka.” (HR. Bukhari)

        1. kalau wajib bagemana hukumnya dengan orang yang sakit?…..

          tolong jelaskan!

          1. Dalam shahih Muslim dari Abdullah bin Mas’ud radliyallahu ‘anhu, ia berkata: “Kami (para sahabat) berpendapat bahwa tidak ada orang yang meninggalkan shalat berjama’ah kecuali dia adalah seorang munafik atau orang sakit. Dan pada masa itu orang sakit dipapah untuk bisa sampai kemasjid melaksanakan shalat.”

            Barangsiapa yang mendengar panggilan adzan, tetapi tidak mendatanginya, maka tidak ada shalat baginya kecuali karena udzur. (HR. Ibnu Majah dalam Abwabul Masajid wal jamaah, bab, Taghlidh fi Takhalluf ‘Anil Jama’ah, No. 777)

            “Seorang buta pernah menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan berujar, “Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki seseorang yang akan menuntunku ke masjid.” Lalu dia meminta keringanan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam untuk shalat di rumah, maka beliaupun memberikan keringanan kepadanya. Ketika orang itu beranjak pulang, beliau kembali bertanya, “Apakah engkau mendengar panggilan shalat (azan)?” laki-laki itu menjawab, “Ia.” Beliau bersabda, “Penuhilah seruan tersebut (hadiri jamaah shalat).” (HR. Muslim no. 653)

            “Siapa yang berkehendak menjumpai Allah besok (hari kiamat) sebagai seorang muslim, hendaklah dia menjaga shalat wajib yang lima ini, dimanapun dia mendengar panggilan shalat itu. Karena sesungguhnya Allah telah mensyariatkan kepada Nabi kalian sunnah-sunnah petunjuk, dan sesungguhnya semua shalat di antara sunnah-sunnah petunjuk itu. Kalau seandainya kalian shalat di rumah-rumah kalian sebagaimana shalatnya orang yang tidak hadir (shalat jamaah) karena dia berada di rumahnya, berarti kalian telah meninggalkan sunnah Nabi kalian. Dan sekiranya kalian meninggalkan sunnah-sunnah nabi kalian, niscaya kalian akan tersesat. Tidaklah seseorang bersuci dengan baik, kemudian dia menuju salah satu masjid yang ada, melainkan Allah akan menulis kebaikan baginya dari setiap langkah kakinya, dan dengannya Allah mengangkat derajatnya, dan menghapus kesalahan karenanya. Menurut pendapat kami (para sahabat), tidaklah seseorang itu tidak hadir shalat jamaah, melainkan dia seorang munafik yang sudah jelas kemunafikannya. Sungguh dahulu seseorang dari kami harus dipapah di antara dua orang hingga diberdirikan si shaff (barisan) shalat yang ada.” (HR. Muslim no. 654)

        2. dari pada lu orang buka aib saudara mending lu perbaiki sholatmu dulu
          perbaiki silaturrahhimmu
          jangan masuki aliran salafiya itu adalah antek2 amerika dan ahmadiyah……
          ane dari negeri jiran malaysia siapa yg berani lawan aja ane dari pada lo pada buka2 aib sesama muslim

  3. ahli bidah menganggap apa yang pada diri mereka suatu kebenaran mknya para ulama apriori mereka rujuk ke benaran kecuali mereka2 yang ikhlas mencari wajah allah dan tidak sombong.tapi kita harus mengajak mereka dengan hikmah. wahai saudaraku tabligi jikalau amalan kalian itu baik dan benar pastilah mereka2 sahabat duluan melakukannya.dakwah adalah ibadah yang sifatnya taukifiyyah,dak pernah kt mendapat riwayat para sahabat melakukan dakwah cara2 kalian’rujuklah saudaraku……….http://khilafah007.wordpress.com/jamaah-tabligh/

    1. kalau kita tdk dakwah skarang bgaimana dgn umat hari ini. umat skrg sdh hancur imannya.ilmu agama yg kita miliki gunakan untuk dakwah, jangan hanya dikaji-kaji saja ini agama. pikirkan umat ini…dakwahnya Rasulullah SAW adalah mnyampaikan lngsung kpd umat. karena kelak pasti kita diminta prtanggungjawaban, apakah kamu pernah sampaikan agama kepada saudaramu???

    2. jadi seperti apa dakwahnya?…

  4. Islam adalah kebenaran yang Mutlaq dan tidak akan pernah berjaya jika didirikan diatas kebenaran yang parsial dengan jamaah apapun namanya.
    Saudaraku sekalian, Lihat pelajari dan carilah Islam yang sempurna itu. Janganlah kita seperti orang buta yang mencoba menjelaskan seperti apakah Gadjah itu dengan hanya merabanya. Saudaraku-saudaraku Jamaah tablig dan juga jamaah-jamaah lainnya jangan terjebak dengan pakaian/jamaah anda masing-masing karena itu bukan kebenaran mutlak (Maulana Muh. Ilyas telah menafsirkan Alquran berdasarkan mimpi) dan tidak berhak mengklaim dirinya yang paling benar.

    1. untuk pak nasir bertobatlah cepat
      sebelum ajal menjemputmu
      karna lidah anda telah memecah belah ummat
      jangan banyak bermimpi, tapi banyak dakwah
      jangan jadikan agama sebagai tempat cari uang

      1. MasyaALLAH… betapa mulianya kita ini dihadapan ALLAH SWT kalau kita bisa bersatu demi Islam yg satu, tidak ada perpecahan, tidak ada penghinaan sesama umatnya nabi Muhammad SAW, lebih baik kita bersatu mendakwahkan kalimat toyyibah LAAILLAHA ILLALLAH MUHAMMAD DARUSULULLAH… lupakan dunia, kita fikir akherat, dunia adalah NERAKA baki kita umat MUKMIN, Surga bagi kaum KAFIR, namun Akherat adalah SURGA bagi kaum MUKMIN dan NERAKA bagi kaum KAFIR, TIADA TUHAN yang berhak disembah SELAIN ALLAH SWT, maka dakwahkan lah ini, karena umat mukmin di dunia ini adala bersaudara, InsyaALLAH ALLAH berikan HIDAYAH bagi kita, Dakwahkan walaupun 1 Ayat, Jazakullah Wassalam wr wb

  5. Saya ingin belajar bimbinglah saya, maaf menurut hati nurani saya jamaah tabligh itu baik, pengikutnya santun, ramah, ikhlas, tekun dan giat dalam amal, apakah mereka sesat, sedang dalam ber amal niat mereka mencari ridlo Allah, maaf pemahaman agama saya kurang Mohon bimbingannya

  6. saya juga baru belajar tentang islam..menurut saya yang masih belajar,islam itu mudah saja,asal ada tuntunan dari Rasul kerjakan kalau tidak tinggalkan,tapi tentu saja berdasar dalil2 (qur’an&sunnah ) yang kuat…gitu aja..he2…salam kenal…saya mohon bimbingan juga….dhanyirvandy@yahoo.com

  7. maaf,ada yang kurang…..termasuk yang dikerjakan para sahabat (berdasar sumber yang terpercaya) bukan cuma kata ulama ini kata ulama itu….tanpa memberitahu sumber rujukan…

  8. Trimakasih akh dhany, saya setuju pendapat antum, tapi banyak saudara kita yang tidak mengetahui larangan taqlid dan bid’ah, saya mau tanya Apakah amalan saudara kita yang masih beramal dengan ilmu taqlid dan bid’ah diterima karena ketidak tauan mereka akan larangan taqlid dan bid’ah, Mereka tulus dan ikhlas (hanya mengharap ridhlo Allah)dalam amal mereka. Mereka mencintai Nabi melebihi cintanya kepada diri mereka sendiri, air mata mereka bercucuran tatkala ayat suci dibacakan, tengah malam hening sunyi lagi-lagi air matanya mengalir karna mengigat dosa2 dan mati, apakah amalan mereka diterima karna beramal dengan ilmu taqlid karna ketidak tauan mereka tentang larangan taqlid ? Mohon bimbingannya

  9. assalamualaikum

    ketelitian menilai itu harus,jangan kita menerima saja. ikut
    meneliti juga,islam agama alloh, alloh telah menurunkan wahyu kepada nabi muhammad nabi muhammad di jadikam rosul(rosullulloh) wahyu-wahyu alloh kepada rosululloh adalah qu’ran (alqur’an) segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi Muhammad shollallahu’alaihiwasallam, baik ucapan, perbuatan, penetapan adalah sunnah rosul(hadist shoheh).apa aja yang berpedoman kepada alqur’an dan sunnah rosul kita kita kerjakan(taati)dan kita sampaikan(amalkan,dakwahkan,syiarkan),menyampaikan harus selalu merujuk kepada alqur’an dan hadist ,jangan dari akal dan pikiran kita saja.sesama umat islam menghargai,karna amal umat islam alloh yang menilai,bukan manusia.mari mencari ridho alloh saja bukan yang lain-lain.

  10. ass.wr.wb.

    wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.
    ahsan salam dengan lengkap.

  11. Assalamu alaikum akhi…secara pribadi saya sependapat dengan kegiatan jamaah tabligh, beramar ma’ruf nahi munkar. mari kita cermati,berapa banyak muslim saat ini yang masih memper-tuhan-kan urusan dunia,makhluk masih melekat dalam hatinya,sehingga tanpa disadari telah mempersekutukan Allah SWT.seingat saya, setiap adzan dikumandangkan saudara-saudara JT bergegas menyeru panggilan-Nya, menjaga tiap waktu dengan saangat hati-hati..itulah aqidah yang utama.untuk itu,marilah kita melihat diri kita..apakah solat 5 waktu kita telah dilakukan dengan istiqamah berjamaah dimesjid?tidak risaukah kita dengan keadaan solat berjamaah yang hanya diisi oleh para orang tua ?….jazkum……….

    Sukron akhi kunjungannya. Para ulama sudah mewanti-wanti kepada kaum muslimin agar berhati-hati dengan kelompok sufi JT. Terbukti memang bahwa Jamaah Tabligh ini tidak begitu perhatian terhadap dakwah tauhid dan juga tidak terlalu peduli terhadap penyampaian kepada kaum muslimin akan bahayanya kesyirikan. Mereka konsen kepada kumpul dan mengajak shalat saja, tetapi tdk menekankan pula kepada hukum2 di dalamnya. Ini berbahaya. Bacalah fatwa ulama thd JT di blog ini.

    1. jaga lah lisan anda….

  12. Saya berdoa semoga Salafi dan Jamaah Tabligh mendapatkan kesuksesan fiddunia wal akhirat. Apabila keduanya teraniaya kaum muslim mukmin merasakan. Bukankah pintu ridha Allah SWT menerima yang benar akhlak, fikir dan amalannya sesuai dengan Alquran dan Sunnah Rasulullah. Belahlah jiwaku jika keduanya teraniaya, saudaraku. Allahu Akbar.

    Adapun kelompok Jamaah Tabligh merupakan kelompok sesat yg menyelisihi sunnah, bagaimana mungkin sukses dunia dan akhirat. Mustahil sesuatu yg menentang Allah dan Rasul-Nya akan selamat.

  13. wahai saudaraku janganlah tertipu oleh janji-2 Jt,cukup kami saja yg pernah tertipu mereka.Menjanjikan Sunnah dg beramal bid’ah naudubilah mindzalik.
    Sebelum beramal dan berkata dapatkan ilmunya dulu ,itulah jalan selamat.

  14. berbuat sedikit untuk umat lebih baik daripada terus mencaci tapi tidak berbuat, memberi fatwa orang lain kafir merupakan tindakan yg dampaknya sangat berat terhadap umat ini, diakhirat kita akan tau siapa yg paling benar terhadap dakwah ini. Seorang pelacur saja dapat berbuat kebaikan apalagi anggota jamaah, mari sebarkan kebaikan dengan dakwah.

    Oleh karena itu, di sinilah pentingnya ilmu agama. Amalan akan benar jika didasarkan pada ilmu yg benar. Dan seorang muslim yang baik tidak boleh taklid, tetapi dia harus mengetahui apa yang dia perbuat dan amalkan.

    1. assalamualaikum….
      maaf saudara2 sesama muslim..
      saya pernah ikut keluar 3 hari dan sekarang masih aktif insyaallah selalu istiqomah terus sampai akhir hayat saya…
      mohon kpd saudara2 yg tidak setuju dengan usaha ini..jgan memberikan pernyataan2 yang sy anggap itu adalah tidak benar..itu adalah fitnah..kalo mau tau kebenaran nya coba saudara ikut keluar dulu 3 hari supaya tau kesebenarannya…JT itu apa? lagian itu tidak ada ikatan,,stelah itu kalian tidk ikut lg jg tak ada masalah…
      usaha ini tidak meminta upah pada kalian..kenapa kalian ribut…orang2 kristen sanggup mengeluarkan biaya yg sangat besar untuk mengirim misonaris2 nya ke seluruh dunia u mnyebarkan agama kristen…kenapa kita orang islam malah ribut dengan orang islam sendri yg berusaha dakwah mentauhidkan Allah dan tidak meminta upah…lucu kan…astaqfirullah hal azim…semoga Allah mengampuni kita semua…
      hai saudara2 ku jgn lah kalian sombong dengan ibadah2 dan ilmu2 kalian…kita adalah manusia.. apa yg harus di sombongkan…tidak ada banding nya ilmu kita dgn Allah…
      sudah selayak nya kita sesama muslim saling mengingatkan…jangan sampai ilmu kita yang tinggi malah menyeret kita ke dlam neraka…

  15. Assalamualaikumwarahmatullahi wabarokatuuh..

    Alafu ikhwani semua, jika an salah “luruskan”

    malam ini juga 10-3-2009, seorang teman saya di Facebook, share kpd saya, tentang suaminya yang ikut JT.
    Maksud suaminya apa?? sejak mengenal JT semua kewajiban sebagai suami ditinggalkannya??? hanya berkumpul dan berdiam diri ibadah ‘TIDAK MAU DUNIA (hal ini bagi pribadi “IBADAH” tidaklah salah, baik) tapi ingatlah “kewajiban suami” dan mengapa suami ini lupa??
    doktrin apa yang menjadikan suami tersebut bisa lalai tanggung jawab kepada anak istri.
    berikut cuplikan teman saya: nama dan lokasi disembunyikan:
    ————————————————————————-
    Bantu doa,sholat malem,shaum udah ana kerjakan alhamdulillah.yg ana bingung buat anak,rasa tanggung jawab ke anak udah hampir ga ada.apa lg ke ana udah ga ada sama sekali.ana sudah pernah blg sama keluarganya dr 2 th yg lalu tp semua ga ada yg bantu,malah temen2nya dari JT tambah diundang kerumah…trus terang ana ga kuat kalo hrus cri uang sndri buat ana,anak,suami,kbthan uminya,trus mash dituntut hrus pekerjaan sumur,dapur dan yg lainnya.kata nt ana harus gmn?
    ————————————————————————-
    wallahua’laamu bishawaab..

  16. bismillahirrohmaanirrohiim..

  17. Katakan laa ilaaha illallah pasti kamu berjaya dunia dan akhirat

    Alhamdulillah kita bersaudara satu kalimat Syahadat, Allah Swt telah menetapkan bahwa kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, sejauhmana kita ta’at kepada Allah Swt dengan mengikuti Sunnah Rasulullah Saw.
    Cintailah saudaramu sebagaimana engkau mencintai dirimu sendiri, karena bukanlah orang yang beriman sehingga kamu mencintai dirimu sebagaimana mencintai dirimu sendiri.

    Jangan menyekutukan Allah dengan sesuatupun
    Beramalah dengan yang dicontohkan Rasulullah Saw
    Shalatlah yang khusyu’ dan khudhu’ dengan menjaga waktu, dimasjid dan berjama’ah.
    Belajarlah ilmu agama dan amalkanlah, jangan sombong lantaran ilmu yang kamu miliki, untuk itu selalulah mengingat Allah, mengingat perintah, larangan, janji dan ancaman Allah Swt..
    Jangan egois mementingkan dirimu sendiri, masih banyak kaum muslimin yang jauh dari amal agama, berfikirlah untuk mereka, datangi mereka dan ajaklah dengan kasih sayang, sebagaimana menyayangi dirimu sendiri.
    Dalam setiap amalmu jagalah keikhlasan, karena Allah Swt hanya menerima amal yang dilakukan semata-mata karena Allah, jangan karena hawa nafsu apalagi sikap ashobiyah.
    Gunakan harta dan dirimu dijalan Allah agar dirimu terhindar dari azab yang pedih, jangan kamu lebih mencintai bapak2mu, anak2mu, saudara2mu, istri2mu, kaum kerabatmu, hartamu, perniagaan yang kamu khwatiri kerugiannya, serta rumah yang kamu senangi, karena Allah Swt tidak akan memberi hidayah kepada orang2 fasik.

    Inilah jalanku mengajak manusia kepada Allah atas bashirah, jalanku dan jalan para pengikutku.
    Siapakah yang lebih baik perkataanya daripada orang yang menyeru kepada Allah?

  18. kalau memang dakwah kelompok yang anda namakan jt adalah bid’ah, tolong tunjukan da’wah secara sunnah.afwan, kebanyakan org yg mengatakan bid’ah setelah diminta menunjukan da’wah yg sunnah, ternyata tidak mampu)

    Jika antum benar-benar ingin tahu seperti apa dakwah sunnah, datangilah kajian ahlussunnah salafiyin di masjid al i’tisham, Belakang BNI 46 Sudirman, Jakarta. Telp saya ada di header.

    Untuk dasarnya dapat di baca di sini: https://antosalafy.wordpress.com/mengenal-hakikat-dakwah-salafiyah/
    Untuk informasi jadwal kajian di sini: https://antosalafy.wordpress.com/taklim-yuk/

    Semoga Allah memudahkan kita semua untuk mengambil kebaikan. Terima kasih sudah mampir ke blog saya.

  19. assalamu alaikum…
    saya punya permasalahan mengenai wakaf….
    1. ibu saya membeli sebidang tanah..belakangan diketahui berstatus tanah wakaf sesuai dgn sertifikat.
    2. alasan penjualan tanah wakaf tersebut adalah:
    a. lokasi tanah tersebut bersebelahan dengan non muslim
    b. lokasi tersebut tidak layak lagi untuk didirikan mesjid
    3. hasil penjualan tanah wakaf tersebut disumbangkan/digunakan untuk membantu pembangunan mesjid. yang statusnya jg wakaf.
    4. tanah tersebut yang sebenarnya milik yayasan (penjualan tanah tersebut diketahui pihak yayasan)
    tolong solusinya…..

    wassalam..

    Wallahu a’lam. Bisa konsultasi langsung dengan ustadz.

  20. Dakwah yang sunnah mengajak manusia kepada ketauhidan dan syahadat! bukan ngajak sholat tanpa ada dalil atau argumen yang sahih., usaha dakwah JT adalah bid`ah dakwah! mematikan produktifitas umat muslim.. masa dilarang ngomong politik di masjid? gimana islam mau tegak klo gak ngerti politik? lebiih senang mengkaji fadhil amal daripada kitabullah., lebih pilih ke IPB (India, pakistan, bangladesh) daripada naik haji yang jelas ada rukunnya., tidak mau terlibat dalanm jihad fi sabilillah memperjuangkan hukum Allah, dengan alasan jihad menegakkan hukum islam adalah suatu upaya dunia dan kekuasaan! edan! sama saja melecehkan nyawa para syuhada termasuk para sahabat nabi yang syahid di jalanNya.. semoga Allah menunjuki hidayah bagi kita semua, khususnya para JT yang merasa surga sudah ada di depannya.. surga tidak murah akhi!

    Hmmm. Kalau politik praktis partai ya tidak boleh dibicarakan di masjid.

  21. JT sebenarnya bukan hanya tidak mementingkan dakwah tauhid, tetapi juga ilmu dari dari al-kitab dan as-sunnah. Pernah dulu ketika ana masih kuliah dan sempat ikut kegiatan mereka dengan harapan ana bisa belajar banyak ilmu ad-diin dari mereka.

    Nah, sebelum habis sholat kami saling memberi wasiat dan nasehat untuk bekal khuruj. Saatnya ganti ana: ana memberi nasihat dari amal-amal saat berjalan dari as-sunnah. Seperti: saat berjalan ketika sandal lepas tidak boleh berjalan dengan satu sandal, pakai semua atau lepas semua, bacaan saat naik dan turun, dan sebagainya (Alhamdulillah ana suka baca-baca al-hadits). Eh malah setelah selesai saling menasihati, para pentolan mereka malah bertanya kepada ana, kamu tahu dari mana semua itu?

    Lho, kok malah bertanya seperti itu pada ana. Padahal niat ana semula ingin ta’lim al-kitab dan as-sunnah dari mereka, kok, malah bertanya dapat dari mana tahu amalan itu. Padahala amalan-amalan itu hanyalah amalan harian dari as-sunnah yang sudah galib diketahui seorang muslim. Kalau amalan sunnah seperti itu mereka tidak tahu, bagaimana tentang ilmu ad-diin yang lain.

  22. Bingung deh bahas JT, yg sy tau kalau yg mereka bahas saat berkumpul itu selalu sama! Iman,iman,dan iman tp bahasannya kabur dan berputar-putar(isinya selalu sama) karena nggak ada konsep tentang iman yg harus dicari dan cara dapatnya, yg ada dlm bahasan mrk adalah hasil yg akan didapat jika kita sudah beriman katanya ini akan mendorong muncul iman, dan yg sy tau mrk cenderung lebih tertarik bahas keuntungan bila beriman dan beramal daripada menjadi punya ilmu dan ma’rifatullah(mengenal Allah)! Tp katanya mrk ini yg diajarkan Rasul SAW pada para sahabat selama rasul hidup, apa benar bgt? Tp apa nggak bid’ah jg bagi yg anggap mereka sampai kafir?

  23. Muhammad Bashir Khan | Balas

    Assalamualaikum akhi ..

    kok comment saya ga ada di artikel ini ya?? Tolong dikonfirmasi lagi ya akhi, Jazakumullah Khairan Katsira ..

    Wassalam akhi …

    wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.
    afwan, komentar antum yg mana ya? coba nanti ana cari apa tertangkap SPAM atau sebab yg lain.

  24. iya tuh JT menyimpang, bertahun2 habis waktu saya kebuang sia2 subuk urusin amalan2 boleh hasil karangan orang tidak mengikuti amalannya Rosul dan parasahabat, bertahun2 keluar 3 hari setiap bualan gak pernah daptari, malem jumat ke kebonjeruk, musyawarah mingguan di halakoh, jadi dalil buat jamaah gerak, nusroh jemaah, 2 setengah jam, khususi, ngisi bayan hidayah dan bayan wabsy, dan segudan aktifitas yang gak penting lainnya. seandainya waktu saya yang sia2 itu di isi dengan menghadiri majlis ilmu tentu dada saya akan terisi oleh warisan dari Nabi SAW berupa hadist2 shoheh berkat kerja keras para ulama. Ya Allah berikanlah hambamu ini hidayah, tunjukilah aku kepada jalan yang lurus yaitu jalan yang telah dilalui oleh Rosul dan parasahabat. Amin.

    yassarakumullah

  25. disebutkan oleh Ibnu Taimiyah dalam kitabnya Al Fatawa,
    إبن تيمية: أول بدعة ظهورا في الإسلام بدعة الخوارج
    “Bid’ah yang pertama muncul dalam Islam adalah bid’ah Khawarij.”

    Fenomena sikap Khawarij banyak terjadi sekarang dan biasa disebut Neokhawarijisme bahkan bisa jadi dekat dengan kita, apalagi hal itu telah diprediksi oleh Rasulullah saw.

    Ibnu Abbas ketika mengadakan dialog dengan mereka menyebutkan beberapa ciri ciri di antaranya: Mereka sangat wara’, pakaiannya sangat sederhana, muka mereka pucat karena jarang tidur malam, jidatnya hitam, telapak tangan dan kakinya kapalan, dan meraka disebut qura’ yaitu orang yang bagus bacaannya dan lama bila membaca Al-Qur’an.

    Untuk melihat sifat sifat mereka lebih jauh, kita lihat hadits hadits Rasul saw. yang membicarakan hal ini, diantaranya:
    عن أبي سعيد الخذري قال: بينما نحن عند رسول الله (ص) وهو يقسم قسما أتاه ذوالقويصرة وهو رجل من بني تميم فقال: يا رسول الله اعدل. قال رسول الله (ص) ويلك ومن يعدل إن لم اعدل؟ قد خبتُ وخسرتُ إن لم اعدل. فقال عمر بن خطاب (ض) يا رسول الله ائذن لي فيه اضرب عنقه. قال رسول الله (ص) دعه فإن له أصحابا يحقر أحدكم صلاته مع صلاتهم وصيامه مع صيامهم يقرئون القران لا يجاوز تراقيهم ويمرقون من الإسلام كما يمرق السهم من الرمية
    Dari Abi Said Al Khudry berkata, Tatkala kami bersama Rasulullah saw. dan beliau sedang membagikan ghanimah, datang Dzul Khuwaishirah salah seorang dari Bani Tamim dan berkata, “Wahai Rasulullah berbuat adillah!” Berkata Rasulullah saw., “Celaka! Siapa yang akan berbuat adil jika saya tidak berbuat adil? Niscaya saya celaka dan binasa jika saya tidak adil.” Berkata Umar bin Khattab, “Wahai Rasulullah! Ijinkan saya memenggal lehernya.” Berkata Rasulullah saw., “Biarkanlah dia. Sesunggulinya dia mempunyai banyak teman, dirnana dianggap remeh shalat di antara kalian dibanding shalat mereka, puasa kalian dibanding puasa mereka, mereka membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada tenggorokan mereka. Mereka keluar dari Islam sebagaimana lepasnya anak panah dari busur.” (HR. Bukhari dan Muslim)
    “Pada hari Hunain Rasulullah saw. mengutamakan sebagian manusia dalam pembagian ghanimah. Beliau memberi Al Aqra bin Habis Al Handhaly 100 unta, memberi Uyainah bin Badrul Fijary dengan jumlah yang serupa dan memberi para pembesar Arab, beliau mengutamakan mereka dalam pembagian. Maka berkata salah seorang, “Demi Allah, pembagian ini tidak adil dan tidak bertujuan untuk mencari ridha Allah!” (HR. Muslim)

    وفي رواية: إن من ضئضئ هذا قوما يقرئون القرآن لا يجاوز حناجرهم يقتلون أهل الإسلام ويدعون أهل الأوثان يمرقون الإسلام كما يمرق السهم من الرمية لئن أدركتهم لأقتلنهم قتل عاد
    Dalam riwayat yang lain: “Sesungguhnya dari keturunan ini ada kaum yang membaca Al-Qur’an yang tidak sampai kecuali pada kerongkongan, mereka membunuh orang Islam dan membiarkan penyembah berhala, mereka keluar dari Islam sebagaimana lepasnya anak panah dari busurnya, jika saya menjumpai mereka pasti akan saya bunuh mereka seperti membunuh kaum Aad.” (HR. Bukhari dan Muslim)
    سيخرج في آخر الزمان قوم أحدث الأسنان سفهاء الأحلام
    “Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda, dan bodoh, mereka mengatakan sebaik baiknya perkataan manusia, membaca Al Qur’an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
    يخرج قوم من أمتي يقرئون القرآن يحسبون لهم وهو عليهم لاتجاوز صلاتهم تراقيهم
    “Suatu kaum dari umatku akan keluar membaca Al Qur’an, mereka mengira bacaan Al-Qur’an itu menolong dirinya padahal justru membahayakan dirinya. Shalat mereka tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka.” (HR. Muslim)
    يحسنون القيل ويسيئون الفعل يدعون إلى كتاب الله وليسوا منه في شيء
    “Mereka baik dalam berkata tapi jelek dalam berbuat, mengajak untuk mengamalkan kitab Allah padahal mereka tidak menjalankannya sedikitpun.” (HR. Al-Hakim)
    لايزالون يخرجون حتى يخرج آخرهم مع المسيح الدجال
    “Mereka akan senantiasa keluar sampai pada yang terakhir bersama Al-Masih Ad-Dajjal. Jika kalian bertemu mereka, maka bunuhlah; merekalah sejelek-jelek penciptaan dan sejelek-jelek makhluk.” (HR. An-Nasa’i dan Al-Hakim)
    الخوارج كلاب أهل النار
    “Al-Khawarij adalah anjingnya ahli neraka.”

    Dari hadits-hadits di atas dapat disimpulkan sifat-sifat, nilai, fenomena, dan kedudukan mereka.
    Sifat sifat Khawarij
    I. Mencela dan Menyesatkan (الطعن والتضليل)
    Orang orang Khawarij sangat mudah mencela dan menganggap sesat Muslim lain, bahkan Rasul saw. sendiri dianggap tidak adil dalam pembagian ghanimah. Kalau terhadap Rasul sebagai pemimpin umat berani berkata sekasar itu, apalagi terhadap Muslim yang lainnya, tentu dengan mudahnya mereka menganggap kafir. Mereka mengkafirkan Ali, Muawiyah, dan sahabat yang lain. Fenomena ini sekarang banyak bermunculan. Efek dari mudahnya mereka saling mengkafirkan adalah kelompok mereka mudah pecah disebabkan kesalahan kecil yang mereka perbuat.
    2. Buruk Sangka (سوء الظن)
    Fenomena sejarah membuktikan bahwa orang orang Khawarij adalah kaum yang paling mudah berburuk sangka. Mereka berburuk sangka kepada Rasulullah saw. bahwa beliau tidak adil dalam pembagian ghanimah, bahkan menuduh Rasulullah saw. tidak mencari ridha Allah. Mereka tidak cukup sabar menanyakan cara dan tujuan Rasulullah saw. melebihkan pembesar pembesar dibanding yang lainnya. Padahal itu dilakukan Rasulullah saw. dalam rangka dakwah dan ta’liful qulub. Mereka juga menuduh Utsman sebagai nepotis dan menuduh Ali tidak mempunyai visi kepemimpinan yang jelas.
    3. Berlebih lebihan dalam ibadah (المبالغة في العبادة)
    Ini dibuktikan oleh kesaksian Ibnu Abbas. Mereka adalah orang yang sangat sederhana, pakaian mereka sampai terlihat serat seratnya karena cuma satu dan sering dicuci, muka mereka pucat karena jarang tidur malam, jidat mereka hitam karena lama dalam sujud, tangan dan kaki mereka ‘kapalan’. Mereka disebut quro’karena bacaan Al-Qur’annya bagus dan lama. Bahkan Rasulullah saw. sendiri membandingkan ibadah orang orang Khawarij dengan sahabat yang lainnya, termasuk Umar bin Khattab, masih tidak ada apa apanya, apalagi kalau dibandingkan dengan kita. Ini menunjukkan betapa sangat berlebih lebihannya ibadah mereka.
    4. Keras terhadap sesama Muslim dan memudahkan yang lainnya (التشدد على المسلمين والترخص على غيرهم)
    Hadits Rasulullah saw. menyebutkan bahwa mereka mudah membunuh orang Islam, tetapi membiarkan penyembali berhala. Ibnu Abdil Bar meriwayatkan, “Ketika Abdullah bin Habbab bin Al Art berjalan dengan isterinya bertemu dengan orang Khawarij dan mereka meminta kepada Abdullah untuk menyampaikan hadits hadits yang didengar dari Rasulullah saw., kemudian Abdullah menyampaikan hadits tentang terjadinya fitnah,
    القاعد فيها خير من القائم والقائم فيها خير من الماشي
    “Yang duduk pada waktu itu lebih baik dari yang berdiri, yang berdiri lebih baik dari yang berjalan….”
    Mereka bertanya, “Apakah Anda mendengar ini dari Rasulullah?” “Ya,” jawab Abdullah. Maka serta-merta mereka langsung memenggal Abdullah. Dan isterinya dibunuh dengan mengeluarkan janin dari perutnya.
    Di sisi lain tatkala mereka di kebun kurma dan ada satu biji kurma yang jatuh kemudian salah seorang dari mereka memakannya, tetapi setelah yang lain mengingatkan bahwa kurma itu bukan miliknya, langsung saja orang itu memuntahkan kurma yang dimakannya. Dan ketika mereka di Kuffah melihat babi langsung mereka bunuh, tapi setelah diingatkan bahwa babi itu milik orang kafir ahli dzimmah, langsung saja yang membunuh babi tadi mencari orang yang mempunyai babi tersebut, meminta maaf dan membayar tebusan.
    5. Sedikit pengalamannya (قلة التجربة)
    Hal ini digambarkan dalam hadits bahwa orang orang Khawarij umurnya masih muda muda yang hanya mempunyai bekal semangat.
    6. Sedikit pemahamannya (قلة الفقه)
    Disebutkan dalam hadits dengan sebutan Sufahaa-ul ahlaam (orang bodoh), berdakwah pada manusia untuk mengamalkan Al Qur’an dan kembali padanya, tetapi mereka sendiri tidak mengamalkannya dan tidak memahaminya. Merasa bahwa Al Qur’an akan menolongnya di akhirat, padahal sebaliknya akan membahayakannya.
    7. Nilai Khawarij
    Orang orang Khawarij keluar dari Islam sebagaimana yang disebutkan Rasulullah saw., “Mereka keluar dari Islam sebagaimana anak panah keluar dari busurnya.”
    8. Fenomena Khawarij
    Mereka akan senantiasa ada sampai hari kiamat. “Mereka akan senantiasa keluar sampai yang terakhir keluar bersama Al Masih Ad Dajjal”
    9. Kedudukan Khawarij
    Kedudukan mereka sangat rendah. Di dunia disebut sebagai seburuk-buruk makhluk dan di akhirat disebut sebagai anjing neraka.
    10. Sikap terhadap Khawarij
    Rasulullah saw. menyuruh kita untuk membunuh jika menjumpai mereka. “Jika engkau bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka.”
    Ibroh (Pelajaran) yang kita dapat

    “Copas from Tim dakwatuna.com”

  26. assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
    ahlan wa sahlan
    saya pernah ikut khuruj 3 hari dan memang kegiatannya banyak seperti terlampir di salah satu komen di atas,
    tapi yang membuat say bingung sekarang ada yan bilang nilah itulah wah jadi mumet nih.ya allah mohon petunjuk kepada hambamu yang bodoh ini.jika tidak dengan petunjukmu niscaya kami adalah orang yang merugi

  27. Saya pernah ikut ke Malaysia, India Pakistan selama kurang lebih 4 bulan. Skarang sy tidak lagi di JT.
    Mohon klo nulis ttg JT, baik kegiatan or amalan….. dari pihak manapun harus diklarifikasi ataupun diteliti lebih dahulu denga betul jangan sampai jd fitnah.
    Seperti tulisan2 yg menyebutkan adal thawaf keliling kuburun orag tertentu di Nizamuddin ( Banglawali Masjid ) , ada amalan dzikir ini dan itu, dll. Karena selama sy ikut JT kurang lebih 3 th tidak pernah ada itu.
    Mohon saudara2 di JT lebih giat belajar ttg hukum2 agama, untuk saudara2 salafi mohon arahan2 untuk masalah kontemporer yg riil yg ada di masyarakat, ttg terutam ttg politik.
    Moga Allah SWT beri keikhlasan bagi kita semua.Amin

    apa yang ditulis mengenai TJ adalah persaksian dari ulama terhadap dakwah mereka.

  28. Teguh Abdullah | Balas

    Asalamualikum,
    Ustad, saya seoerang yang senang bepergian jauh dan kemarin saya kepingin ikuti JT khuruj karena katanya dakwah mereka mirip2 orang2 jaman awal islam.

    Mohon petunjuk dalil2 Qur’an atau hadist dimana dulu para sohabat dan tabiin dakwah sampai meninggalkan anak istri seumur hidup ke seluruh asia-eropa- afrika dll agar saya tidak salah ikut dan dapat berkah jika ikuti dan meniru2 orang awalun Islam?
    Kenapa para sahabat hingga para wali dakwah kemana-mana? sebagai contoh, Apakan Nabi saw pernah menyuruh Sohabat Saad bi Abi Waqos ra.ke Cina kok bereni beraninya sohabat Saad ra dakwah ke Cina dan mati disana? Apakah 10000 jamaah yang mengikuti sahabt Saad ra. semuanya punya kapasitas ilmu setinggi Saad ra sehingga mereka berhak ikut dakwah Saad ra? Apakah Saad ra bid’ah wong tidak ada dalilnya kok dakwah?
    Apa dalilnya Muhammad bin Qosim rah.a dengan 100000 pasukan dakwah ke benua India? apakah 100000 pasukanya alim dan hafidz semua sehingga mereka berhak ikut dakwah? Jika jamaahnya ada yang kurang ilmu apakah orang2 yang masuk islam karena mereka Islamnya tidak sah?

    Kenapa mereka tidak dakwah sambil menunggu undangan atau lewat taklim di masjid Madinah saja seminggu sekali? atau menunggu pendaftaran para penuntut ilmu dari luar Makah – Madinah?

    Mohon nasihat.
    Teguh Abdullah – Indramayu

  29. ok banget…..tanya jawabnya

  30. Allah Ta’ala berfirman yang artinya:
    “Dan siapakah yang lebih baik ucapannya daripada orang2 yang berdakwah menyeru kepada Allah dan beramal sholeh dan berkata ‘Sesungguhnya aku termasuk dari orang2 yang berserah diri kepada Allah’.”

    Ayat ini menunjukkan besarnya dan agungnya nilai dakwah kepada Allah dan inilah yang dilakukan oleh para Anbiya’.

    Berdakwah mengajak manusia kepada jalan Allah adalah dengan menyeru manusia kepada Tauhid dan meninggalkan syirik, menyeru manusia kepada sunah Nabi dan menjauhi bid’ah, menyeru kepada iman dan menjauhi kekufuran, mengajak kepada yang ma’ruf dan meninggalkan yang mungkar.

    Rasulullaah mengutus Muadz bin Jabal ke Negeri Yaman dengan wasiat: “Jadikanlah yang pertama kali engkau dakwahkan kepada mereka yaitu agar mereka mentauhidkan Allah”.

    Dan dakwah Tauhid inilah yang menjadi dakwahnya para Nabi dan orang2 yang mengikuti mereka. Allaah Ta’ala berfirman yang artinya:
    “Dan tidaklah KAMI mengutus seorangpun sebelum engkau kecuali KAMI wahyukan kepadanya bahwasanya tidak ada yang berhak untuk di’ibadahi kecuali AKU maka beribadahlah kalian hanya kepada-KU.”

    Dan dengan inilah, Rasulullaah mengajak seluruh manusia kepada Islam, yaitu dengan mentauhidkan Allaah dalam peribadahan. Rasulullaah telah menulis surat kepada para raja2 dan penguasa di jazirah arab, afrika dan bahkan kepada raja Rumawi agar mereka mau menerima dakwah Islam, mau masuk Islam sehingga selamatlah jiwa2 mereka di dunia dan di akhirat.

    Dan dakwah, tentunya yang utama dan mesti didahulukan adalah pada diri sendiri, keluarga dan kerabat serta orang2 yang disekitar kita.

    Allaah Ta’ala berfirman yang artinya: Wahai orang2 yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”.

    Maka Allaah menyuruh kita agar memulai dari diri sendiri dan keluarga kita.

  31. Teguh Abdullah | Balas

    Alhamdulillah.

    Bagus sekali masukanyya.
    Kesimpulanya bagaimana?
    Saya harus menunggu keluarga baik dulu atau boleh langsung ikut keluar?

  32. Saya inging bertanya satu hal dulu, terlepas dari pertanyaan yang anda ajukan.

    Bila saya ingin jadi imam sholat, mengimami kaum muslimin, dalam keadaan saya terbata-bata dalam membaca Al Qur’an dan tidak sesuai dengan kaidah tajwid, maka apakah saya boleh langsung maju jadi imam ataukah saya harus belajar membaca dulu?

  33. Teguh Abdullah | Balas

    Mengenai fikih dalam sholat saya tidak berhak menjawab. Secara pribadi yang saya lakukan adalah jika ditempat itu ada yang mampu maka saya akan sadar diri dan langsung jadi makmum. Jika diantara kami tidak ada yang mampu maka saya anjurkan kepada yang lebih tua atau yang lebih terlihat istiqomah sholatnya dalam keseharian untuk mengimami. Jika mundur semua maka saya beristigfar pada Allah atas segala kekurangan bacaan saya karena terpaksa/memaksakan diri menjadi imam demi menjaga sholat jamaah.

    Mungkin tindakan terpaksa/memaksakan jadi imam tadi seperti saat kita melihat rumah tetangga yang terbakar.
    Walaupun saya bukan pegawai pemadam kebakaran, tidak tahu ilmu api, ilmu bahan pemadam api, belum pernah training teknik pemadaman, demi rasa tanggung jawab dan sedikit niat baik maka saya akan ambil ember dan air got sekalipun atau karung basah untuk membantu memadamkan api. Saya tahu hasil bantuan dari ember saya tidak berarti apa2. Tetapi juga tidak mungkin saya menonton atau meninggalkan pergi karena merasa bukan petugas pemadam.
    Mohon nasehat

  34. Bagaimana halnya dengan dakwah? Bukankah dakwah kepada manusia itu juga punya fikih, atau kaidah2 dan aturan2?

    Apakah dakwah itu mesti dengan cara yang dilakukan oleh Jama’ah Tabligh? Apakah dakwah itu isinya mesti sama dengan Jama’ah Tabligh? Apakah mesti bahwa dakwah itu harus bergabung dengan Jama’ah Tabligh?

    Dakwah mengajak manusia kepada Allah itu bisa dengan bermacam-macam cara, dan yang paling penting bahwa muatan dakwah itu haruslah datang dari Allaah dan Rasul-NYA, bukan sesuatu yang isinya mengada-ada, seperti membawakan kisah2 bohong, hadits2 palsu atau bahkan hadits2 yang tidak ada asalnya.

    Dakwah itu bisa dengan tulisan, sebagaimana Rasul telah menulis surat kepada para Raja2, di Habasyah, Mesir, bahkan Romawi, agar mereka mau menerima Islam dan masuk Islam. Juga sebagaimana para imam2 kaum Muslimin yang telah menulis berbagai kitab dan risalah dalam berbagai perkara agama dan menjelaskan berbagai perkara agama, baik itu masalah aqidah, fikih, muamalah atau adab.

    Dakwah bisa kita lakukan semampu kita, tentunya atas dasar ilmu yang telah kita ketahui dan amalkan. Bisa kita lakukan dengan penampilan kita, bisa dengan cara menasehati saudara atau teman dekat kita, dll.

    Misalnya bila kita memelihara jenggot, maka kita bisa jelaskan kepada teman atau saudara kita yang bertanya kepada, kita bisa jelaskan tentang dalil2 diperintahkannya memelihara jenggot.

    Atau misalnya kita nasehati saudara kita agar tidak memakai jimat2, dan kita ajak dia agar bisa belajar bersama2 tentang masalah jimat, dukun, sihir dll. Tentunya belajar kepada orang yang telah mumpuni ilmu agamanya, bukan kepada sembarang orang..

    Cobalah kita renungkan, bagaimana jika orang yang berdakwah itu orang2 yang sembarangan, tidak pernah belajar ilmu yang shohih kepada ulama, orang2 yang tidak mengerti mana yang disebut syirik mana yang disebut tauhid, mana yang haram dan mana yang halal, mana yang sunnah mana yang bid’ah? Bagaimana kira2 dampaknya kepada kita jika yang berdakwah itu adalah orang2 yang seperti itu?

    Cobalah kita menengok kembali kepada ayat yang telah saya singgung di awal, yaitu ayat yang artinya:
    “Maka siapakah yang lebih baik ucapannya daripada orang yang menyeru kepada Allah”..dst

    Tentunya kita tahu bahwa orang yang paling baik ucapannya adalah para Nabi, orang yang paling berhak untuk masuk dalam kategori ayat tersebut adalah para Nabi. Maka apakah Allah Ta’ala sembarangan dalam memilih hamba untuk melakukan amalan yang sangat agung dan mulia? Apakah para nabi tersebut itu adalah orang2 yang tidak mengenal Allah ataukah para nabi adalah orang2 yang paling tahu tentang Allah? … dst

    Maka, apabila kita ingin berdakwah seperti dakwahnya para nabi dan juga menjadi orang2 yang terbaik, tentunya harus dengan ilmu. Karena ilmu itulah warisan para nabi, dan dengan ilmu itulah para nabi berdakwah mengajak manusia kepada Allah.

    “Dan sesungguhnya para Nabi itu tidak mewarisi dinar atau dirham, akan tetapi mereka mewarisi ilmu..dst”

    Dan Imam Bukhary berkata dalam kitab shahihnya:
    “Ilmu itu didahulukan sebelum berkata dan beramal”.

    Beliau berdalil dengan ayat:
    “Maka ketahuilah (ilmuilah) bahwasanya tidak ada yang berhak untuk diibadahi kecuali Aku, dan mohonlah ampun atas dosamu”

    Gak perlu kita menunggu untuk bisa menguasai seluruh ilmu agama baru kemudian baru berdakwah. Namun apa2 yang memang telah kita ketahui ilmunya, bahwa hal tersebut memang benar2 datang dari Allah dan Rasul-Nya, maka kita bisa menyampaikan ilmu tersebut, terutama kepada kedua orang tua kita sebagai kewajiban seorang anak, kemudian kerabat2 dekat kita, kemudian kepada tetangga kita, teman2 kita. Sehingga semua orang bisa mendapatkan faidah, walaupun mungkin ilmu kita cuma secuil, yang penting bahwa ilmu tersebut benar2 datang dari Allah dan Rasul-NYA, seperti meluruskan aqidah kita bahwa Allah Ta’ala maha tinggi diatas langit.

    Allaahu a’lamu bish shawwab..Yang benar datangnya dar Allaah semata, dan yang salah datangnya dari probadi saya dan saya mohon ampun kepada Allah.

    Allaahu a’lamu bish shawwab..

  35. Teguh Abdullah | Balas

    Baik Ustad,
    Kalau demikian penjelasanya, segala apa yang saya pelajari dari kitab2 Bukhari, Riyadhusshalihin, Duratunashihin, Tambighul ghofilin, majalah2 salafi , kutbah atau pengajian2 yang lain akan saya dakwahkan pada saat saya keluar bersama JT kebetulan yang akan saya ikuti tsb adalah rombongan JT yang berisi alumni jamiah Arabia pakistan, serta beberapa hafidz serta ustadz dari Ummul Quro. hanya mungkin saya tidak akan dakwakan perkara bid’ah karena saya tidak pernah mempelajarinya. Terima kasih

  36. MEMBONGKAR KEDOK JAMA’AH TABLIGH

    Jamaah Tabligh tentu bukan nama yang asing lagi bagi masyarakat kita, terlebih bagi mereka yang menggeluti dunia dakwah. Dengan menghindari ilmu-ilmu fiqh dan aqidah yang sering dituding sebagai ‘biang pemecah belah umat’, membuat dakwah mereka sangat populer dan mudah diterima masyarakat berbagai lapisan.
    Bahkan saking populernya, bila ada seseorang yang berpenampilan mirip mereka atau kebetulan mempunyai ciri-ciri yang sama dengan mereka, biasanya akan ditanya; ”Mas, Jamaah Tabligh, ya?” atau “Mas, karkun, ya?” Yang lebih tragis jika ada yang berpenampilan serupa meski bukan dari kalangan mereka, kemudian langsung dihukumi sebagai Jamaah Tabligh.
    Pro dan kontra tentang mereka pun meruak. Lalu bagaimanakah hakikat jamaah yang berkiblat ke India ini? Kajian kali ini adalah jawabannya.

    Pendiri Jamaah Tabligh

    Jamaah Tabligh didirikan oleh seorang sufi dari tarekat Jisytiyyah yang berakidah Maturidiyyah dan bermadzhab fiqih Hanafi. Ia bernama Muhammad Ilyas bin Muhammad Isma’il Al-Hanafi Ad-Diyubandi Al-Jisyti Al-Kandahlawi kemudian Ad-Dihlawi. Al-Kandahlawi merupakan nisbat dari Kandahlah, sebuah desa yang terletak di daerah Sahranfur. Sementara Ad-Dihlawi dinisbatkan kepada Dihli (New Delhi), ibukota India. Di tempat dan negara inilah, markas gerakan Jamaah Tabligh berada. Adapun Ad-Diyubandi adalah nisbat dari Diyuband, yaitu madrasah terbesar bagi penganut madzhab Hanafi di semenanjung India. Sedangkan Al-Jisyti dinisbatkan kepada tarekat Al-Jisytiyah, yang didirikan oleh Mu’inuddin Al-Jisyti.
    Muhammad Ilyas sendiri dilahirkan pada tahun 1303 H dengan nama asli Akhtar Ilyas. Ia meninggal pada tanggal 11 Rajab 1363 H. (Bis Bri Musliman, hal.583, Sawanih Muhammad Yusuf, hal. 144-146, dinukil dari Jama’atut Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, hal. 2).

    Latar Belakang Berdirinya Jamaah Tabligh

    Asy-Syaikh Saifurrahman bin Ahmad Ad-Dihlawi mengatakan, ”Ketika Muhammad Ilyas melihat mayoritas orang Meiwat (suku-suku yang tinggal di dekat Delhi, India) jauh dari ajaran Islam, berbaur dengan orang-orang Majusi para penyembah berhala Hindu, bahkan bernama dengan nama-nama mereka, serta tidak ada lagi keislaman yang tersisa kecuali hanya nama dan keturunan, kemudian kebodohan yang kian merata, tergeraklah hati Muhammad Ilyas. Pergilah ia ke Syaikhnya dan Syaikh tarekatnya, seperti Rasyid Ahmad Al-Kanhuhi dan Asyraf Ali At-Tahanawi untuk membicarakan permasalahan ini. Dan ia pun akhirnya mendirikan gerakan tabligh di India, atas perintah dan arahan dari para syaikhnya tersebut.” (Nazhrah ‘Abirah I’tibariyyah Haulal Jama’ah At-Tablighiyyah, hal. 7-8, dinukil dari kitab Jama’atut Tabligh Aqa’iduha Wa Ta’rifuha, karya Sayyid Thaliburrahman, hal. 19)
    Merupakan suatu hal yang ma’ruf di kalangan tablighiyyin (para pengikut jamah tabligh, red) bahwasanya Muhammad Ilyas mendapatkan tugas dakwah (Jama’atuttabligh ini setelah kepergiannya ke makam Rasulullah Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, hal. 3).

    Markas Jamaah Tabligh

    Markas besar mereka berada di Delhi, tepatnya di daerah Nizhamuddin. Markas kedua berada di Raywind, sebuah desa di kota Lahore (Pakistan). Markas ketiga berada di kota Dakka (Bangladesh). Yang menarik, pada markas-markas mereka yang berada di daratan India itu, terdapat hizb (rajah) yang berisikan Surat Al-Falaq dan An-Naas, nama Allah yang agung, dan nomor 2-4-6-8 berulang 16 kali dalam bentuk segi empat, yang dikelilingi beberapa kode yang tidak dimengerti. (Jama’atut Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, hal. 14)
    Yang lebih mengenaskan, mereka mempunyai sebuah masjid di kota Delhi yang dijadikan markas oleh mereka, di mana di belakangnya terdapat empat buah kuburan. Dan ini menyerupai orang-orang Yahudi dan Nashrani, di mana mereka menjadikan kuburan para nabi dan orang-orang shalih dari melaknatkalangan mereka sebagai masjid. Padahal Rasulullah orang-orang yang menjadikan kuburan sebagai masjid, bahkan mengkhabarkan bahwasanya mereka adalah sejelek-jelek makhluk di sisi . (Lihat Al-Qaulul Baligh Fit Tahdziri Min Jama’atit Tabligh,Allah karya Asy-Syaikh Hamud At-Tuwaijiri, hal. 12)

    Asas dan Landasan Jamaah Tabligh

    Jamaah Tabligh mempunyai suatu asas dan landasan yang sangat teguh mereka pegang, bahkan cenderung berlebihan. Asas dan landasan ini mereka sebut dengan al-ushulus sittah (enam landasan pokok) atau ash-shifatus sittah (sifat yang enam), dengan rincian sebagai berikut:

    Sifat Pertama: Merealisasikan Kalimat Thayyibah Laa Ilaha Illallah Muhammad Rasulullah
    Mereka menafsirkan makna Laa Ilaha Illallah dengan: “mengeluarkan keyakinan yang rusak tentang sesuatu dari hati kita dan memasukkan keyakinan yang benar tentang dzat Allah, bahwasanya Dialah Sang Pencipta, Maha Pemberi Rizki, Maha Mendatangkan Mudharat dan Manfaat, Maha Memuliakan dan Menghinakan, Maha Menghidupkan dan Mematikan”. Kebanyakan pembicaraan mereka tentang tauhid, hanya berkisar pada tauhid rububiyyah semata (Jama’atut Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, hal. 4).
    Padahal makna Laa Ilaha Illallah sebagaimana diterangkan para ulama adalah: “Tiada sesembahan yang berhak diibadahi melainkan Allah.” (Lihat Fathul Majid, karya Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan Alusy Syaikh, hal. 52-55). Adapun makna merealisasikannya adalah merealisasikan tiga jenis tauhid; al-uluhiyyah, ar-rububiyyah, dan al-asma wash shifat (Al-Quthbiyyah Hiyal Fitnah Fa’rifuha, karya Abu Ibrahim Ibnu Sulthan Al-‘Adnani, hal. 10). Dan juga sebagaimana dikatakan Asy-Syaikh Abdurrahman bin Hasan: “Merealisasikan tauhid artinya membersihkan dan memurnikan tauhid (dengan tiga jenisnya, pen) dari kesyirikan, bid’ah, dan kemaksiatan.” (Fathul Majid, hal. 75)
    Oleh karena itu, Asy-Syaikh Saifurrahman bin Ahmad Ad-Dihlawi mengatakan bahwa di antara ‘keistimewaan’ Jamaah Tabligh dan para pemukanya adalah apa yang sering dikenal dari mereka bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berikrar dengan tauhid. Namun tauhid mereka tidak lebih dari tauhidnya kaum musyrikin Quraisy Makkah, di mana perkataan mereka dalam hal tauhid hanya berkisar pada tauhid rububiyyah saja, serta kental dengan warna-warna tashawwuf dan filsafatnya. Adapun tauhid uluhiyyah dan ibadah, mereka sangat kosong dari itu. Bahkan dalam hal ini, mereka termasuk golongan orang-orang musyrik. Sedangkan tauhid asma wash shifat, mereka berada dalam lingkaran Asya’irah serta Maturidiyyah, dan kepada Maturidiyyah mereka lebih dekat”. (Nazhrah ‘Abirah I’tibariyyah Haulal Jamaah At-Tablighiyyah, hal. 46).

    Sifat Kedua: Shalat dengan Penuh Kekhusyukan dan Rendah Diri
    Asy-Syaikh Hasan Janahi berkata: “Demikianlah perhatian mereka kepada shalat dan kekhusyukannya. Akan tetapi, di sisi lain mereka sangat buta tentang rukun-rukun shalat, kewajiban-kewajibannya, sunnah-sunnahnya, hukum sujud sahwi, dan perkara fiqih lainnya yang berhubungan dengan shalat dan thaharah. Seorang tablighi (pengikut Jamaah Tabligh, red) tidaklah mengetahui hal-hal tersebut kecuali hanya segelintir dari mereka.” (Jama’atut Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, hal. 5- 6).

    Sifat ketiga: Keilmuan yang Ditopang dengan Dzikir
    Mereka membagi ilmu menjadi dua bagian. Yakni ilmu masail dan ilmu fadhail. Ilmu masail, menurut mereka, adalah ilmu yang dipelajari di negeri masing-masing. Sedangkan ilmu fadhail adalah ilmu yang dipelajari pada ritus khuruj (lihat penjelasan di bawah, red) dan pada majlis-majlis tabligh. Jadi, yang mereka maksudkan dengan ilmu adalah sebagian dari fadhail amal (amalan-amalan utama, pen) serta dasar-dasar pedoman Jamaah (secara umum), seperti sifat yang enam dan yang sejenisnya, dan hampir-hampir tidak ada lagi selain itu.
    Orang-orang yang bergaul dengan mereka tidak bisa memungkiri tentang keengganan mereka untuk menimba ilmu agama dari para ulama, serta tentang minimnya mereka dari buku-buku pengetahuan agama Islam. Bahkan mereka berusaha untuk menghalangi orang-orang yang cinta akan ilmu, dan berusaha menjauhkan mereka dari buku-buku agama dan para ulamanya. (Jama’atut Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, hal. 6 dengan ringkas).

    Sifat Keempat: Menghormati Setiap Muslim
    Sesungguhnya Jamaah Tabligh tidak mempunyai batasan-batasan tertentu dalam merealisasikan sifat keempat ini, khususnya dalam masalah al-wala (kecintaan) dan al-bara (kebencian). Demikian pula perilaku mereka yang bertentangan dengan kandungan sifat keempat ini di mana mereka memusuhi orang-orang yang menasehati mereka atau yang berpisah dari mereka dikarenakan beda pemahaman, walaupun orang tersebut ‘alim rabbani. Memang, hal ini tidak terjadi pada semua tablighiyyin, tapi inilah yang disorot oleh kebanyakan orang tentang mereka. (Jama’atut Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, hal. 8)

    Sifat Kelima: Memperbaiki Niat
    Tidak diragukan lagi bahwasanya memperbaiki niat termasuk pokok agama dan keikhlasan adalah porosnya. Akan tetapi semuanya membutuhkan ilmu. Dikarenakan Jamaah Tabligh adalah orang-orang yang minim ilmu agama, maka banyak pula kesalahan mereka dalam merealisasikan sifat kelima ini. Oleh karenanya engkau dapati mereka biasa shalat di masjid-masjid yang dibangun di atas kuburan. (Jama’atut Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, hal. 9)

    Sifat Keenam: Dakwah dan Khuruj di Jalan Allah subhanahu wata’ala
    Cara merealisasikannya adalah dengan menempuh khuruj (keluar untuk berdakwah, pen) bersama Jamaah Tabligh, empat bulan untuk seumur hidup, 40 hari pada tiap tahun, tiga hari setiap bulan, atau dua kali berkeliling pada tiap minggu. Yang pertama dengan menetap pada suatu daerah dan yang kedua dengan cara berpindah-pindah dari suatu daerah ke daerah yang lain. Hadir pada dua majelis ta’lim setiap hari, majelis ta’lim pertama diadakan di masjid sedangkan yang kedua diadakan di rumah. Meluangkan waktu 2,5 jam setiap hari untuk menjenguk orang sakit, mengunjungi para sesepuh dan bersilaturahmi, membaca satu juz Al Qur’an setiap hari, memelihara dzikir-dzikir pagi dan sore, membantu para jamaah yang khuruj, serta i’tikaf pada setiap malam Jum’at di markas. Dan sebelum melakukan khuruj, mereka selalu diberi hadiah-hadiah berupa konsep berdakwah (ala mereka, pen) yang disampaikan oleh salah seorang anggota jamaah yang berpengalaman dalam hal khuruj. (Jama’atut Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, hal. 9)
    Asy-Syaikh Dr. Shalih bin Fauzan Al-Fauzan berkata: “Khuruj di jalan Allah adalah khuruj untuk berperang. Adapun apa yang sekarang ini mereka (Jamaah Tabligh, pen) sebut dengan khuruj maka ini bid’ah. Belum pernah ada (contoh) dari salaf tentang keluarnya seseorang untuk berdakwah di jalan Allah yang harus dibatasi dengan hari-hari tertentu. Bahkan hendaknya berdakwah sesuai dengan kemampuannya tanpa dibatasi dengan jamaah tertentu, atau dibatasi 40 hari, atau lebih sedikit atau lebih banyak.” (Aqwal Ulama As-Sunnah fi Jama’atit Tabligh, hal. 7)
    Asy-Syaikh Abdurrazzaq ‘Afifi berkata: “Khuruj mereka ini bukanlah di jalan Allah, tetapi di jalan Muhammad Ilyas. Mereka tidaklah berdakwah kepada Al Qur’an dan As Sunnah, akan tetapi berdakwah kepada (pemahaman) Muhammad Ilyas, syaikh mereka yang ada di Banglades (maksudnya India, pen). (Aqwal Ulama As Sunnah fi Jama’atit Tabligh, hal. 6)

    Aqidah Jamaah Tabligh dan Para Tokohnya

    Jamaah Tabligh dan para tokohnya, merupakan orang-orang yang sangat rancu dalam hal aqidah1. Demikian pula kitab referensi utama mereka Tablighi Nishab atau Fadhail A’mal karya Muhammad Zakariya Al-Kandahlawi, merupakan kitab yang penuh dengan kesyirikan, bid’ah, dan khurafat. Di antara sekian banyak kesesatan mereka dalam masalah aqidah adalah2:
    1. Keyakinan tentang wihdatul wujud (bahwa Allah menyatu dengan alam ini). (Lihat kitab Tablighi Nishab, 2/407, bab Fadhail Shadaqat, cet. Idarah Nasyriyat Islam Urdu Bazar, Lahore).
    2. Sikap berlebihan terhadap orang-orang shalih dan keyakinan bahwa mereka mengetahui ilmu ghaib. (Lihat Fadhail A’mal, bab Fadhail Dzikir, hal. 468-469, dan hal. 540-541, cet. Kutub Khanat Faidhi, Lahore).
    3. Tawassul kepada Nabi (setelah wafatnya) dan juga kepada selainnya, serta berlebihannya mereka dalam hal ini. (Lihat Fadhail A’mal, bab Shalat, hal. 345, dan juga bab Fadhail Dzikir, hal. 481-482, cet. Kutub Khanat Faidhi, Lahore).
    4. Keyakinan bahwa para syaikh sufi dapat menganugerahkan berkah dan ilmu laduni (lihat Fadhail A’mal, bab Fadhail Qur’an, hal. 202- 203, cet. Kutub Khanat Faidhi, Lahore).
    5. Keyakinan bahwa seseorang bisa mempunyai ilmu kasyaf, yakni bisa menyingkap segala sesuatu dari perkara ghaib atau batin. (Lihat Fadhail A’mal, bab Dzikir, hal. 540- 541, cet. Kutub Khanat Faidhi, Lahore).
    6. Hidayah dan keselamatan hanya bisa diraih dengan mengikuti tarekat Rasyid Ahmad Al-Kanhuhi (lihat Shaqalatil Qulub, hal. 190). Oleh karena itu, Muhammad Ilyas sang pendiri Jamaah Tabligh telah membai’atnya di atas tarekat Jisytiyyah pada tahun 1314 H, bahkan terkadang ia bangun malam semata-mata untuk melihat wajah syaikhnya tersebut. (Kitab Sawanih Muhammad Yusuf, hal. 143, dinukil dari Jama’atut Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, hal. 2).
    7. Saling berbai’at terhadap pimpinan mereka di atas empat tarekat sufi: Jisytiyyah, Naqsyabandiyyah, Qadiriyyah, dan Sahruwardiyyah. (Ad-Da’wah fi Jaziratil ‘Arab, karya Asy-Syaikh Sa’ad Al-Hushain, hal. 9-10, dinukil dari Jama’atut Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, hal. 12).
    8. Keyakinan tentang keluarnya tangan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dari kubur beliau untuk berjabat tangan dengan Asy-Syaikh Ahmad Ar-Rifa’i. (Fadhail A’mal, bab Fadhail Ash-Shalati ‘alan Nabi, hal. 19, cet. Idarah Isya’at Diyanat Anarkli, Lahore).
    9. Kebenaran suatu kaidah, bahwasanya segala sesuatu yang menyebabkan permusuhan, perpecahan, atau perselisihan -walaupun ia benar- maka harus dibuang sejauh-jauhnya dari manhaj Jamaah. (Al-Quthbiyyah Hiyal Fitnah Fa’rifuha, hal. 10).
    10. Keharusan untuk bertaqlid (lihat Dzikir Wa I’tikaf Key Ahmiyat, karya Muhammad Zakaria Al-Kandahlawi, hal. 94, dinukil dari Jama’atut Tabligh ‘Aqaiduha wa Ta’rifuha, hal. 70).
    11. Banyaknya cerita-cerita khurafat dan hadits-hadits lemah/ palsu di dalam kitab Fadhail A’mal mereka, di antaranya apa yang disebutkan oleh Asy-Syaikh Hasan Janahi dalam kitabnya Jama’atut Tabligh Mafahim Yajibu An Tushahhah, hal. 46-47 dan hal. 50-52. Bahkan cerita-cerita khurafat dan hadits-hadits palsu inilah yang mereka jadikan sebagai bahan utama untuk berdakwah. Wallahul Musta’an.

    Fatwa Para Ulama Tentang Jamaah Tabligh

    1. Asy-Syaikh Al-Allamah Abdul Aziz bin Baz rahimahullah berkata: “Siapa saja yang berdakwah di jalan Allah bisa disebut “muballigh” artinya: (Sampaikan apa yang datang dariku (Rasulullah), walaupun hanya satu ayat), akan tetapi Jamaah Tabligh India yang ma’ruf dewasa ini mempunyai sekian banyak khurafat, bid’ah dan kesyirikan. Maka dari itu, tidak boleh khuruj bersama mereka kecuali bagi seorang yang berilmu, yang keluar (khuruj) bersama mereka dalam rangka mengingkari (kebatilan mereka) dan mengajarkan ilmu kepada mereka. Adapun khuruj, semata ikut dengan mereka maka tidak boleh”.
    2. Asy Syaikh Dr. Rabi’ bin Hadi Al-Madkhali berkata: “Semoga Allah merahmati Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Baz (atas pengecualian beliau tentang bolehnya khuruj bersama Jamaah Tabligh untuk mengingkari kebatilan mereka dan mengajarkan ilmu kepada mereka, pen), karena jika mereka mau menerima nasehat dan bimbingan dari ahlul ilmi maka tidak akan ada rasa keberatan untuk khuruj bersama mereka. Namun kenyataannya, mereka tidak mau menerima nasehat dan tidak mau rujuk dari kebatilan mereka, dikarenakan kuatnya fanatisme mereka dan kuatnya mereka dalam mengikuti hawa nafsu. Jika mereka benar-benar menerima nasehat dari ulama, niscaya mereka telah tinggalkan manhaj mereka yang batil itu dan akan menempuh jalan ahlut tauhid dan ahlus sunnah. Nah, jika demikian permasalahannya, maka tidak boleh keluar (khuruj) bersama mereka sebagaimana manhaj as-salafush shalih yang berdiri di atas Al Qur’an dan As Sunnah dalam hal tahdzir (peringatan) terhadap ahlul bid’ah dan peringatan untuk tidak bergaul serta duduk bersama mereka. Yang demikian itu (tidak bolehnya khuruj bersama mereka secara mutlak, pen), dikarenakan termasuk memperbanyak jumlah mereka dan membantu mereka dalam menyebarkan kesesatan. Ini termasuk perbuatan penipuan terhadap Islam dan kaum muslimin, serta sebagai bentuk partisipasi bersama mereka dalam hal dosa dan kekejian. Terlebih lagi mereka saling berbai’at di atas empat tarekat sufi yang padanya terdapat keyakinan hulul, wihdatul wujud, kesyirikan dan kebid’ahan”.
    3. Asy-Syaikh Al-Allamah Muhammad bin Ibrahim Alusy Syaikh rahimahullah berkata: “Bahwasanya organisasi ini (Jamaah Tabligh, pen) tidak ada kebaikan padanya. Dan sungguh ia sebagai organisasi bid’ah dan sesat. Dengan membaca buku-buku mereka, maka benar-benar kami dapati kesesatan, bid’ah, ajakan kepada peribadatan terhadap kubur-kubur dan kesyirikan, sesuatu yang tidak bisa dibiarkan. Oleh karena itu -insya Allah- kami akan membantah dan membongkar kesesatan dan kebatilannya”.
    4. Asy-Syaikh Al-Muhaddits Muhammad Nashiruddin Al-Albani rahimahullah berkata: “Jamaah Tabligh tidaklah berdiri di atas manhaj Al Qur’an dan Sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam serta pemahaman as-salafus shalih.” Beliau juga berkata: “Dakwah Jamaah Tabligh adalah dakwah sufi modern yang semata-mata berorientasi kepada akhlak. Adapun pembenahan terhadap aqidah masyarakat, maka sedikit pun tidak mereka lakukan, karena -menurut mereka- bisa menyebabkan perpecahan”. Beliau juga berkata: “Maka Jamaah Tabligh tidaklah mempunyai prinsip keilmuan, yang mana mereka adalah orang-orang yang selalu berubah-ubah dengan perubahan yang luar biasa, sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada”.
    5. Asy-Syaikh Al-Allamah Abdurrazzaq ‘Afifi berkata: “Kenyataannya mereka adalah ahlul bid’ah yang menyimpang dan orang-orang tarekat Qadiriyyah dan yang lainnya. Khuruj mereka bukanlah di jalan Allah, akan tetapi di jalan Muhammad Ilyas. Mereka tidaklah berdakwah kepada Al Qur’an dan As Sunnah, akan tetapi kepada Muhammad Ilyas, syaikh mereka di Bangladesh (maksudnya India, pen)”.
    Demikianlah selayang pandang tentang hakikat Jamaah Tabligh, semoga sebagai nasehat dan peringatan bagi pencari kebenaran. Wallahul Muwaffiq wal Hadi Ila Aqwamith Thariq.

    Semoga Bermanfaat,
    Mohon Maaf jika ada hal yang kurang berkenan.

    1. qmi dilarang berdebat dgn orang bodoh,karna akan mengereskan hati.ketahuilah,jemaah tabligh membawa kepada silaturahmi.temen2 q jg yg tadinya preman,jauh kemesjid,setelah mengenal usaha tabligh,jadi rajin kemesjid.makin takut akan perintah Allah.

  37. Alhamdulillah, dengan penuh harap pada Allah SWT akan kebaikan Jamaah Tabligh dan sedikit takut jika betul seperti yang di mediakan selama ini, saya nekad keluar bersama mereka beberepa hari karena keterbatasan cuti saya di kantor.
    Saya melihat tidak ada yang aneh dalam rombongan yang saya ikuti. Yang aneh saya pikir hanya tampilan mereka yang agak lusuh saja karena mereka berjalan kaki selama 4 bulan dan berpindah2 masjid tiap 2-3 hari. Dengan memikul perbekalan sendiri ditambah peralatan masak, rasanya tidak mungkin untuk menembah lagi dengan membawa setrika atau mesin cuci.
    Dalam sholat, alhamdulillah terjaga 5 waktu di masjid, tahjud, dluha, rowatib, witir juga belajar di amlkan lagi setelah lama lalai dalam kerja dunia da kesibukan melayani istri.
    Membaca Quran jg saya banyak diajari tajwid yang betul, dan beberapa adab aktivitas amalan keseharian yang tiap hari saya lakukan seperti adab istinja, makan, wudhu, adab masjid, adab tidur dll.
    Memang sederhana cara mudzakarahnya tetapi gampang sekali masuk otak. Tentu hal ini tidak sedalam di pesantren atau kajian2 di majelis taklim.
    Ibaratnya kuliah Poltek, sistem aplikasi langsung dan fokus pekerjaan nantinya. Kalau kuliah S1 dan S2 tentu berbeda cara.
    Sebagai orang awam, saya mudah mengaplikasinya dalam hidup sehari2 setelah pulang kerumah atau dikantor atau dimanapun. Kalau apa 2 yang saya dapat tsb kurang shahih atau kurang dalam pengkajianya ya saya kira ada media lain yang saya bisa share mengenai hal tsb seperti di kitab atau tanya ke ustad lainya.

    Walau datang dari India dan bermazab Hanafi, sedikitpun selama saya bergabung kemarin membahas masalah Mazhab atau saya di haruskan ikut mazhab Hanafi

    Saya ikut keliling jaulah sore hari untuk undang warga ikut sholat jamaah dan pengajian di masjid dari jamaah, juga saya lihat baik sekali. Sebuah cara yang sederhana dan mudah untuk mengajak atau dakwah ke warga. Apa salah?

    Banyak sekali yang mesti diceritakan. Sangat baik. Sangat bermanfaat. Mdh2an Allah SWT berikan hidayah pada saya.

    Terima kasih atas masukan2 bapak2. Masukan diatas sangt bermanafat
    Saya tidak ingin gila pada Tabligh dan tidak pula ingin taklid /telan mentah2 setiap info.

    Saya melihat begitu banyak pengorbanan orang2 yang sedang khuruj; kurban waktu, uang, pekerjaan, tinggalkan kesenangan berpeluk istri dan anak, tidur di lantai, masak sendiri, di usir, di curigai sebagai teroris, dicaci maki, ditanyai dalilnya bukan di beri masukan dalilnya. Mereka belajar empati pada umat, sayang pada umat, mereka risau pada umat yang semakin banyak tinggalkan agama sehingga mereka korbankan kepentingan pribadi dan keluarganya.
    Ya Allah, Adakah mereka ini salah ya Allah.
    Jalan manakah yang benar ya Allah.

    Saya lemah, ampuni saya ya Allah
    Ataukah saya tetap dirumh saja ya Allah, mengumpulkasn harta saya , membangun rumah dan mengantar jemput anak istri jalan ya Allah. Cukupkah bekal saya menghadapmu ya Allah dengan sholat saya, sdekah, haji, puasa saya ya Allah.
    Marahkan engkau ya Allah, bila kami habiskan waktu kami untuk berjalan2 pagi saja untuk kesehatan kami, menyiram bunga atau memberi makan ikan- burung peliharaan kami atau ….
    Sementara orang kafir, dengan harta, waktu, otak dan segala cara tanpa kenal lelah dan menganggung segala resiko untuk menghancurkan umat kekasihmu SAW

    Bimbing kami ya Allah

    1. assalamualaikum….
      maaf saudara2 sesama muslim..
      saya pernah ikut keluar 3 hari dan sekarang masih aktif insyaallah selalu istiqomah terus sampai akhir hayat saya…
      mohon kpd saudara2 yg tidak setuju dengan usaha ini..jgan memberikan pernyataan2 yang sy anggap itu adalah tidak benar..itu adalah fitnah..kalo mau tau kebenaran nya coba saudara ikut keluar dulu 3 hari supaya tau kesebenarannya…JT itu apa? lagian itu tidak ada ikatan,,stelah itu kalian tidk ikut lg jg tak ada masalah…
      usaha ini tidak meminta upah pada kalian..kenapa kalian ribut…orang2 kristen sanggup mengeluarkan biaya yg sangat besar untuk mengirim misonaris2 nya ke seluruh dunia u mnyebarkan agama kristen…kenapa kita orang islam malah ribut dengan orang islam sendri yg berusaha dakwah mentauhidkan Allah dan tidak meminta upah…lucu kan…astaqfirullah hal azim…semoga Allah mengampuni kita semua…
      hai saudara2 ku jgn lah kalian sombong dengan ibadah2 dan ilmu2 kalian…kita adalah manusia.. apa yg harus di sombongkan…tidak ada banding nya ilmu kita dgn Allah…
      sudah selayak nya kita sesama muslim saling mengingatkan…jangan sampai ilmu kita yang tinggi malah menyeret kita ke dlam neraka…
      tidak perlu risau dgn JT..mari kita jalankan keyakinan kita masing2…semoga kita semua mendapat ridho Allah SWT….amin..

  38. Sudah sunnatullah namanya Kebaikan ada yg suka & ada juga yg tidak suka…seperti Hujan, ada yg suka ada jga yg nga suka,ada yg suka hujan krna sawahnya kekeringan…yg ga suka hujan yg lg jemur padi…
    Ustad,sya mau tanya apakah Agama akan tersebar dgn hanya dgn kajian?
    Apakah yg paLing penting IMAN atau ILMU?

    mhn nasehatnya ya Ustad…di tunngu?

  39. Assalamu’alaikum warahmatullah wa barakaatuh

    Izinkan ana berbagi sedikit kepada saudara-saudaraku _barokallahufiik_ tentang Jamaah Tabligh.

    Ana pernah berinteraksi dan khuruj bersama jamaah tabligh sekitar 1,5 thn, mengikuti kegiatan-kegiatannya di Ancol, di Kebon Jeruk, dan beberapa tempat lainnya yg oleh Jemaah Tabligh disebut “markaz”. Umumnya ketika kita khuruj, kita meyakini dan begitu meresapi apa yang kita lakukan di atas sunnah dan petunjuk Rosulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan mudah sekali bagi orang secara umum mengikuti “dakwah” jamaah (tabligh) ini, karna menghindarkan diri mereka dari gesekan-gesekan di masyarakat_metode ini umum toh bagi setiap juru dakwah?_dan jarang sekali mereka membicarakan kebid’ahan yang terjadi di tengah masyarakat yang mereka dakwahi, apalagi masalah tauhid (khususnya Tauhid Uluhiyyah, dan Tauhid Asma’ wash shifat).

    Dan jika memang para “karkun” _Allahu yahdik_berniat dalam hati dan menghilangkan dalam dirinya sikap sombong (yakni: menolak kebenaran dan merendahkan orang lain) untuk mencari ilmu agama, insyAllah akan menemukan keganjilan-keganjilan dan kebid’ahan-kebid’ahan yang ada di dalam ajaran dan aqidah yg menyelisihi sunnah dari jamaah tabligh ini setelah mempelajari sunnah Rosulullah shallallahu’alaihi wa sallam yang shahih (bukan lemah) sekali lagi bukan lemah apalagi palsu. Sebab, ana pernah dengar sendiri seorang karkun mengatakan: “lemah-lemah’ kan yang penting hadits” sebuah pernyataan yang tidak ilmiah, dan taqlid buka kepada pimpinannya. Dan terkadang jika dinasihati oleh ahlus sunnah akan kesesatan mereka, maka yang keluar sebagai jawaban adalah ro’yu, ilmu kalam yg sangat dominan dari mereka dan ciri khas kaum sufi. Sedangkan Allah ta’ala hanya akan menerima ibadah seseorang jika ikhlas karena-Nya dan mencocoki Sunnah Rosul-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam.

    Semoga artikel ini mencukupi (jika pun tidak, maka rujuklah kepada ulama-ulama ahlussunnah wal jamaah untuk menuntut ilmu mereka _rahimahumullahu ajma’in) di dalam mencari kebenaran. Dan perlu diketahui pula bahwa ana telah ruju’ dari jamaah tabligh setelah diperkenalkan al-haq oleh seseorang_semoga Allah membalasnya.

    Wallahul musta’an, semoga Allah menetapkan dan memberi keistiqomahan hati Ana untuk kokoh dalam diin-Nya yang Haq.

    Wallahuta’ala a’lam

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

  40. Afwan Sebagai tambahan,

    sebagai contoh penggunaan ro’yu yang sangat dominan di dalam tubuh jamaa’h tabligh adalah seperti comment oleh: @Israfi
    “Sudah sunnatullah namanya Kebaikan ada yg suka & ada juga yg tidak suka…seperti Hujan, ada yg suka ada jga yg nga suka,ada yg suka hujan krna sawahnya kekeringan…yg ga suka hujan yg lg jemur padi…Ustad,sya mau tanya apakah Agama akan tersebar dgn hanya dgn kajian? Apakah yg paLing penting IMAN atau ILMU?” demikian commen dari @Israfi.

    Baiklah kita bantah;
    Bagaimana mungkin dipertanyakan lagi mana yg lebih penting? Iman atau Ilmu duluan? Tentulah keduanya berjalan berbarengan.
    Tidak ada artinya imanmu tanpa mengilmui tentang Tauhid Rububiyyah, Uluhiyyah dan Asma’ wash shifat-Nya.
    Dan tidak berarti Ilmumu tanpa mengimani apa-apa yang datang dari-Nya kemudian yang dijelaskan oleh Rosulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

    @Israfi ingin sekali mengatakan (dan inilah yg ditekankan oleh para karkun (orang yang pernah khuruj) dalam “berdakwah”_versinya) ilmu bisa dicari sambil khuruj. Ilmu apakah yang didapat itu jika duduk dengan orang2 yang sama2 jahil tentang ilmu agama, bukan duduk bersama para ulama sunnah? Dan iman seperti apa jadinya jika ilmu tentang Uluhiyyah dan Asma Washshifat ditinggalkan?

    Sungguh Abu Jahal dan teman-temannya kaum musyrikin memahami Tauhid Rububiyyah (tentang siapa yang memberi rizki, tentang siapa robb semesta alam, tentang siapa kepada-Nya kembali segala urusan) tetapi tidaklah memasukkan mereka ke dalam Islam. Sungguh Tauhid Uluhiyyah dan Tauhid Asma’ washshifat tidaklah diajarkan oleh pimpinan2 mereka di dalam buku2 rujukan utama jamaah tabligh seperti Fadhoil ‘Amal. Justru sebaliknya, buku rujukan utama tersebut penuh dengan hadits lemah, hingga palsu, dan berisi khurofat yang Rosulullah shallallahu’alaihi wa sallam tidak ajarkan.

    wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

  41. WaaLaikmsLm Wr Wb,
    Ustad Abu Khadijah, ana seseorang yang senang bepergian jauh dan Insya ALLAH ana akan khuruj 10 hari terakhir RamadHan ini,ana suka khuruj..karena dakwah mereka mirip2 orang2 jaman awal islam.

    Mohon petunjuk dalil2 Qur’an atau hadist dimana dulu para sohabat dan tabiin dakwah sampai meninggalkan anak istri seumur hidup ke seluruh asia-eropa- afrika dll agar saya tidak salah ikut dan dapat berkah jika ikuti dan meniru2 orang awalun Islam?
    Kenapa para sahabat hingga para wali dakwah kemana-mana? sebagai contoh, Apakan Nabi saw pernah menyuruh Sohabat Saad bi Abi Waqos ra.ke Cina kok bereni beraninya sohabat Saad ra dakwah ke Cina dan mati disana? Apakah 10000 jamaah yang mengikuti sahabt Saad ra. semuanya punya kapasitas ilmu setinggi Saad ra sehingga mereka berhak ikut dakwah Saad ra? Apakah Saad ra bid’ah wong tidak ada dalilnya kok dakwah?
    Apa dalilnya Muhammad bin Qosim rah.a dengan 100000 pasukan dakwah ke benua India? apakah 100000 pasukanya alim dan hafidz semua sehingga mereka berhak ikut dakwah? Jika jamaahnya ada yang kurang ilmu apakah orang2 yang masuk islam karena mereka Islamnya tidak sah?

    Kenapa mereka tidak dakwah sambil menunggu undangan atau lewat taklim di masjid Madinah saja seminggu sekali? atau menunggu pendaftaran para penuntut ilmu dari luar Makah – Madinah?

    Mohon nasihatx Ustad Abu khadijah

  42. q mw tanya nich gmn ya kalau amalan orang yang sudah masuk apa amalanya diterima ya

  43. saya krg begitu tahu, tolong di jawab?
    salafy itu apa sih?
    jamaah tabligh itu apa?
    dua-duanya islamkan?
    trus dawah yg baik menurut antum gimn? kaya nya antum paham benar dgn agama islam.

  44. Assalamu`alaikum,

    sebenarnya saya belum membaca tulisannya secara keseluruhan. Namun saya kurang setuju dengan cara anda menilai JT, banyak sekali kekeliruan yang anda sampaikan tentang JT disini, yang akan menyebar fitnah nantinya serta yang awam pun taklid buta pada keterangan anda. Sehingga saya ingin mempertanyakan argumentasi anda tentang JT apakah berdasarkan fakta yang anda lihat atau hanya kata orang2 atau penilaian anda pribadi. Bukan saya berpihak pada salah satu kelompok, Namun hemat saya semuanya memiliki tujuan sama yaitu lii`laai kalimatillah. Semuanya juga tidak ada yang sempurna, masing2 ada kelebihan dan kekurangannya. MAka sebagai saudara semuslim sudah sepantasnyalah untuk menutupi aib, dan saling melengkapi kekurangan, serta saling menasihati pada kebaikan.

    Wallahu a`lam.

    1. Seharusnya dibaca seluruhnya baru komentar. Setuju atau tidak setuju silakan saja, yang utama dari seorang muslim adalah mengembalikan semua permasalahan, menimbang segala persoalan dari kacamata Alquran dan sunnah, dengan pemahaman salaful ummah.

    2. untuk admin :
      sesungguh nya seseorang yang seagama tidak pantas saling melecehkan golongan lain ,
      hanya allah yang bisa mengatakan bahwa seseorang itu sesat atau tidak .
      ingatlah,, jangan mendahului allah,,,
      dan allah adalah hakim yang paling adil ,
      sebaiknya admin beristigfar dahulu sebelum melakukan semua ini .

  45. SELAMA KITA SAMA2 MEMEGANG KALIMAT IMAN
    “LAILAHAILALLAH, MUHAMADARASULALLAH”
    KITA ADALAH SAUDARA.
    Sisanya cukup urusan anda dan Allah.

    UNTUK KEMBALINYA KEJAYAAN ISLAM DI DUNIA

  46. sumpah aja. kalo JT sesat sy mati hina tp kalo tidak kamu yg mati hina

    Admin: jangan takabur bro. di sini letak pentingnya ilmu. jangan fanatik, tapi belajarlah agama dari sumbernya yang sahih.

  47. namanya juga salah pikir, semuanya bidah cuma dia doang yg ga bidah……. HEBAT KAN !!!!!

    Admin: Salah pikirnya di mana? Kami berbicara berdasarkan landasan Quran dan hadits sahih. Lalu anda? Hati-hati ente kalau ngomong!

    1. ente bilang jt sesat,aneh orang mengajak kbnrn kok sesat.?

  48. Kalo sudah mengkafirkan orang lain, menurut pemahaman kita itu bagaimana?

    Kalo merendahkan mausia lainnya termasuk golongan apa ya?

    Admin: Berbicara masalah mengkafirkan itu harus hati2. Tidak boleh sembarangan dan itu pun wilayah orang-orang berilmu, yakni ulama.
    Kita tidak boleh merendahkan manusia. Suatu hal yang baik ketika bertemu seorang muslim, kita anggap muslim itu lebih baik drpd kita. Bisa dipahami?

  49. kaum salafy sudah saatnya meninggalkan anggapan jama’ah tabliq bid’ah dan musyrik, dan jangan hanya masuk surga sendirian aja dong, banyak saudara saya orang china yang masih perlu diselamatkan.juga keadaan umat saat ini masya Allah..sudah jauh dari Al-Qur’an dan sunnah rasul. Jamaah tabliq berdakwah mendatangi umat dipelosok-pelosok negeri terpencil dengan uang dan jiwanya berhadapan langsung dengan para misionaris kristen. Alhamdulillah saya menjadi muslim berkat usaha dakwah jama’ah. dimohon bagi saudara salafy..anda juga bertanggung jawab mendakwahkan ini agama. jangan menusuk dari belakang saudara anda. karena misionaris kristen walaupun mereka berbeda mazhab dan golongan tidak pernah saling menjegal, bahkan mereka berlomba2 mengkafirkan saudara muslim kita.
    marilah saudara kita teruskan risalah kenabian yang diwariskan kepada seluruh umat Rasulullah.
    Asbab Jamah Tabliq saya masuk islam dan insya Allah akan berusaha Istiqomah berdakwah sampai akhir hayat.
    kami menantikan dakwah saudara2 kami dari salafy sampai ke kampung dan daerah kami di kalbar. mari kita bahu membahu, anda sebagai ulama dan muhajirinnya.kami sebagai anshar siap mendampingi anda berdakwah didaerah kami.jazakallah

  50. semuanya di sebut bid’ah ini bid’ah itu bid’ah yang ngak bid’ah yang mana?……………….

    masyaallah mari kita mengkaji diri sendiri, jangan menjelekkan sesama muslim!!!!!!!!!! mana yang di bilang muslim bersodara?…………jelaskan!!!!!

    Admin: bid’ah itu semua amalan yg tidak ada contohnya dari nabi. banyak sekali amalan yg disyariatkan. mengapa pilih yg bid’ah? makanya ngajio ben ngerti.

    1. untuk salafiyah anda jangan banyak bicara doang jual buku agama untuk perut, jual agama untuk kepentingan pribadi anda
      nanti anda akan lihat siapa sebenarnya yg paling baik ajarannya
      islam bukan untuk mencelah2 tapi untuk bersatu brho
      mentang 2 kutu buku jangan gitu dong

      jangan sembarangan kalau ngomong. lisan itu juga akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak. berani ente kasih bukti?

    2. kalau bilang ini itu bid´ah mending ente naek onta aja kalau naik haji ke mekah….!

      anda belum memahami dengan baik makna bid’ah. ingat, bid’ah yang dimaksud adalah dalam masalah agama.

      1. wah sama alirannya nih dengan majelis rasullulah……sayang sekali nama majelis Rasullulah didiami orang yang tidak cinta nabi…

  51. nabi tidak pernah mencontohkan kita naik motor apa itu bid’ah!!!!!!
    mas kalau ngaji jangan pake satu kitab aja…pelajari juga kitab yang lain

    Admin: Bid’ah adalah sesuatu amalan (agama) yang tidak ada contohnya dari nabi. Lha, kalau motor, sepeda, jet, becak, mobil mainan anak-anak itu termasuk amalan agama atau urusan dunia? ….Anak kecil aja tahu!…

  52. ok ana ngerti, ana mau tanya ni kenapa kita g boleh menggikuti imam berdoa setelah sholat selesai?……….itu di katakan bid’ah sama jama’ah salaf

  53. kalau dakwah pakai radio hukumnya apa?

    tidak mengapa.

  54. kalau menjelek kan sesama islam hukumnya apa mas

    1. Sebenarnya orang yg menasehati sesuatu yg jelek bukan berarti menjelekan sesama muslim, antum harus lebih mengerti mengapa ilmu / ahlushadist / bukhori, muslim,al bani mengatakan bahwa perawi si fulan hapalannya jelek, tidak terpercaya, apakah antum nilai imam2 diatas menjelekan sesama kaum muslimin, jawabnya Tidak, imam2 tersebut berusaha menjaga agama ini, agama yg murni yg datangnya dari Allah Swt dan Rosul-Nya, khulafaur roshidin, ya akhi mencari kebenaran Kebenaran bukan dengan hawa nafsyu, kita harus melihat contoh dari rosul dan para sahabat dalam semua aspek agama, dan kita harus byk berdoa agar diberikan pemahaman islam yg benar.

  55. saya mewakili admin: @jmah baru : hukumya haram menghujat sesama muslim… himbauhan untuk para dai dan para anggota jamaah tabligh hendaknya sbelum bdakwah ngaji dulu sama ustad2 salafi, muliakanlah mereka karena ilmunya, mintalah petunjuk dan nasehatnya, ajaklah mereka ke kampung kampung untuk menyebarkan ilmunya, untuk berdakwah menegakan agama.. merekalah pasukan depan yg akan menghadapi preman 2 kampung, para penjudi, para ahli maksiat… dan hendaknya ilmu itu tidak hanya dikaji, tetapi diamalkan dan disampaikan, itulah ilmu yg bermanfaat

  56. @simpatisan jt : mana mau salafi berdakwah ke kampung2 dia hanya mengoreksi orang lain, dan menghujat sesama muslim…..,.

    1. Bismillah,salafyyin tdak sama dngan JT (Jalan terus/jama’ah tabligh) yang hoby jalan kaki dari mesjid ke mesjid yang lain,katanya ingin berdakwah.apakah yang di dakwahkan itu adalah ilmu syar’i? akan tetapi salafyyin sebelum berdakwah dia memperdalam ilmu dulu,bukan hanya 3 hari atau 3 bulan tapi sampai ilmu tersebut mapan maka dari itu salafyyin tidak ASBUN (asal bunyi).sekian dari ana abu shafiyah

      1. Akhi yang baik, seandainya JT mengerti syariat
        pastilah ana ikut terus sampai akhir hayat…, terus terang ana juga ‘ex Karkun mungkin ga lama cuma 4 thn bercokol di JT 2002-2006, tapi selama ana di JT ana msh melihat hal2 yg memang kurang pas alias tidak cocok dengan alquran & sunnah dng pemahaman sahabat, JT tidak menghiroukan bercampurnya hadist2 dhoif yg diamalkan,JT berakhidah bunglon ( Akhi yg baik jgn marah ya..)
        diajak ke tasawuf ok, ke kuburiyun ok, ke kurafat ok,ke tradisi ok, tidak mempunyai prisip garis syariat yg jelas yg di ajarkan oleh Rosulullah SWA.

        Ana gak salahin JT 100%, tapi tolong antum juga belajar dari kitab2 ulama2 khibar ahlus sunnah, jgn terpaku hanya dgn fadhoil amal saja, & antum juga harus perhatikan Islam itu tidak bergolong2an, islam itu satu yg mengikuti qur’an dan rosul serta para sahabat , Islam itu turunya di Mekah & Madina BUKAN di India,Pakistan, Bangladesh, manakah yg pantas kita ikuti ilmunya mengikuti dari sumbernya mekah dan madina atau lebih patut kita ikuti ilmu yg berasal dari IPB.
        jawabnya ikuti hati nurani antum.

        Juga jangan mengkotakan islam sebagai satu kelompok , satu jamaah, ana kurang setuju kalo kita mengatakan saya seorang JT,SALAFI,PKS,MMI,NU,IM dan firqoh lainnya, kita ini umat rosulullah yg beragama mengikuti orang2 yg dijamin masuk surga,yg diridhoi Allah SWT, sebenarnya kita SATU pemahaman, tapi pemahaman kebenaran yg mana yg harus kita pegang kuat-kuat, firqokah atau rosulullah dan sahabatkah ..? jawab dgn hati nurani…

        Ana harap antum jangan menilai ana memusuhi JT, Demi Allah ana sayang sama ikwan2 di JT tapi mereka ana perhatikan enggan dateng ke ta’lim disekitar mesjid rumah kita, kalo bukan dari ustadnya JT mereka ga mau ta’lim, mereka sarankan agar tidak terpisah dari jamaah JT dan hanya boleh bergaul dengan sesama JT, ana yakin antum pasti merasakan hal yg sama dng ana
        perkataan ana diatas bukan dengan fitnat atau dng hawa nafsyu tapi ini pengalaman pribadi dan dikatakan oleh jumidar atau amir JT setempat.

        Makanya ana harus sharing dgn ikwan2 di JT,
        agar tidak taklid dgn jamaahnya, terus belajar ilmu din dng megikuti Rosulullah dan manhaj sahabat itu lebih baik, penuhi hak antum sebagai suami,ayah,ke anak, ke ortu,ke tetangga, dan lainnya,kaji bukhori muslim itu lebih mulia, beramal sedikit diatas sunnah lebih baik dari pada beramal banyak tapi tidak diatas sunnah.

        Ikwan JT yg baik, mohon kiranya antum memaafkan kata kata ana yg kurang berkenan,mungkin menyinggung perasaan,yg mungkin terlihat menggurui ikwan JT, Demi Allah ana cuma ingin kita bisa berkumpul lagi di manhaj yg haq,

        Kutipan syekh Utsaimin:
        Seorang da’i tidak dipersyaratkan harus sampai pada derajat/kadar yang tinggi dalam hal ilmu. Akan tetapi dipersyaratkan ia harus mengetahui apa yang dia dakwahkan yang disyariatkan oleh Allah dan rosulnya. Adapun jika ia menjalankan dakwah atas dasar kebodohan dan perasaan yang ia miliki, maka hal ini tidak boleh.

        Maka yg harusdiperhatikan dalam berdakwah ke jalan Allah dengan landasan ilmu yang jelas (bashirah). Namun (dalam) perkara mungkar yang telah jelas atau perkara ma’ruf yang telah jelas, maka ia dapat memerintahkannya jika hal itu sesuatu yang ma’ruf, dan ia dapat melarangnya jika hal itu adalah suatu kemungkaran.

        Adapun dakwah maka ia harus didahului dengan ilmu, karena siapa yang berdakwah tanpa ilmu maka ia akan lebih banyak merusak daripada memperbaiki, sebagaimana yang telah nampak. Maka menjadi kewajiban setiap insan untuk belajar terlebih dahulu lalu selanjutnya berdakwah.

  57. What is an-Najmi ? gegabah berfatwa ! ‘falaa tuzzaku anfusakum wallohu ‘alamu bimanittaqo.

    Admin: Beliau adalah ulama besar ahli hadist zaman ini dari saudi, beliau adalah ulama ahlussunnah dan fatwa2 beliau adalah didasarkan kepada ilmu. Semoga Allah merahmati beliau dan menempatkan beliau di dalam jannah firdaus. Maaf kata-kata antum saya coret krn itu tidak sopan dan berangkat dari kejahilan antum. Allahu yahdik

    1. @suwanda nata.antum hati_hati kalau ngomong jangang langsung memfonis ulama gegabah berfatwa.liat dulu yang di fatwakan apa? Kalau itu sesuai dengan al-qur’an dan sunnah kemudian di sepakati oleh ulama diatas sunnah lainnya maka kita terima.dan jika fatwanya itu menyimpang dari al-qur’an dan sunnah maka kita tolak.hati_hati pak mencela ulama.

  58. abuwildan aljakarty | Balas

    Bismillahirrohmanirrohim
    dan yg semakin menjelekkan dari kaum tablighiyyun ini adalah masih banyak di saku-saku mereka…lintingan racun tembakau yang entah kapan mereka bisa meninggalkannya…Wallohul mustaa’an

    1. begitupun kalian khawariyyun masih banyak pilm2 porno di hp2 ustad kalian, yang kami temukan, dan kalian sangat kejinya memperkosa wanita yang hendak masuk islam di ternate sehingga kalian diusir disana, apakah itu bukan namanya usman saleh(ustas mangure sanna lalena)

  59. Hi saudaraku. Perdalamlah islam pada diri kita masing masing. Buka Alqur,an dan baca maknanya, baca hadis dan sikapi maknanya. Perdalamlah semua itu, baru kita tahu mana yang benar dan mana yang salah. Karena banyak juga yg islam tapi gak tahu baca kitabnya juga gak ngerti makna hadisnya. jadinya yang ikut ikutan itulah yg salah ok

  60. Hukum memakai toga ketika wisuda ?

    1. salah tempat mas.. tanya ke pak rektor saja

    2. klw ane dikasih keluasan utk membuat ketetapan…ana brangus yg berbau ….adab romawi biangnya, nashor pembawanya,yahudi otaknya…kaum musrykin kawannya…..

  61. ass, wr.wb. alhamdulilah sudah banyak pesantren2 hafidz alquran di indonesia yg dipelopori usaha dakwah.silahkan silaturahmi ke pesantren temboro,jawa timur.

  62. rekan-rekan kami asbab ikut usaha dakwah ,anak2 mereka menjadi hafidz dan alim.setiap 10 terakhir ramadhan mereka menjadi imam masjid dikampungnya.

  63. Hadirilah kajian islam yg dibawakan oleh ustad :aslam (alumni pakistan & afsel )di musholla alikhwan halaqoh sukmajaya.membahas tentang,tauhid,fiqih,tafsir alquran

  64. ibnu adji achmad | Balas

    mereka ahlul bidah bila mereka berkuasa dan banyak mempunyai pengikut PASTI akan menhabisi ahlu sunnah wal jamaah.sebelum mereka menguasai masjid masjid kaum muslimin, kamilah ahlu sunnah yang akan menghancurkan dakwah tipu daya mereka.ahlu sunnah akan jaya sampai hari kiamat

  65. Sesama Islam, mengapa saling berburuk sangka.Beribadahlah menurut guru kita masing-masing. Semoga kita termasuk orang ahli ibadah dan dijauhkan dari perasaan sesat… amin.
    ==situsguru.wordpress.com==

    1. Bissmilah, bapak supardi yg baik, afwan beribadah bukan menurut guru kita masing masing melainkan beribadah harus mengikuti dalil dari alqur’an dan as sunnah yg shaih..

    2. mas pardi jamaah tablihg dibentuk dari sang pendiri maulana ilyas yg menerima mimpi katanya…….apakah dia seorang rasullllll .. ….. apakah ada seorang rasul selain nabi muhammad sallahualayhi wassalam….mas pardi review tentang ajaran jamaah tablig

  66. samakah orang yg mengetahui dgn orang yg tdk mengetahui.sabarlah wahai semua pejuang jemaah tabligh.Allah akan menyatakan perang pabila ada yg mau memusuhi qt.siapapn orang yg menyatakan kafir atau sesat tentang jemaah tabligh,hanya orang yg belum faham.mdh2an Allah memberi hidayah pada mereka

  67. Tetap tegakkan syiar, dakwah Muhammad SAW.. Perbuatan syirik sudah dimana – mana, dapat dijumpai setiap hari di media elektronik, LIHAT???? yang memprihatinkan adalah, mereka (musyrikin) adalah yang berKTP ISLAM, mereka ntah paham arti syirik (menyekutukan Allah) bahkan mereka juga Paham betul yang dilakukan adalah SYIRIK (yang di murkai Allah SWT) tapi tidak ada yang mengingatkan.. biarkan tabligh, biarkan aswaja, biarkan syiah… PERANGI MUSYRIKIN…. kayaknya itu lebih baik lagi (lebih afdhol)

    kalo urusin tabligh, syiah dll saya pikir ga akan ada habisnya… sama – sama BENAR karena “mengatas namakan Islam”

    selebihnya ‘ wallahu a’laam bishawab”

  68. saya sich tidak heran kenapa salafi mengatakan jam’ah tablig sesat
    karena mereka mengklem bahwa HANYA MEREKA ISLAM YANG LURUS sementara yang lain sesat….
    emangnya ilmu mereka udah tinggi sekali apa….?

    kalo di bandingkan dengan jameah tablik
    ilmu mereka masih jauh tertinggal….!!!!

    saya pernah mendengar pengajian salafi
    para jama’ahnya mengeluarkan buku lalu mencatat hadis yang dididengar melalui penceramah mereka
    padahan hadis yang mereka catat udah sering saya dengar
    bahkan sudah terhafal di ingatan saya …

  69. wahai saudara anto salafy….bertaubatlah…sy takut anda nanti diakherat di golongkan dengan abu jahal…kenapa???? krn anda menentang usahanya nabiSAw yg di lakukan orang tabligh yaitu da.wah…kalian salafy dapat dana dari mana….saya yakin seandainya salafy di suruh keluarkan biaya masing tentu mereka ga bersemangat dlm provokatornya kenapa mereka saya katakan provokator …yapppp krn mereka memecah belah umat.

  70. semua orang pengen merasa paling benar dan menyalahkan orang lain, kalian tahu kenapa iblis dilaknat dan dikutuk oleh Allah, karena dia merasa paling hebat, benar dan paling sempurna!

    1. iblis bukan merasa paling hebat,benar dan paling sempurna mas…..tapi karena iblis tidak mau sujud kepada Adam seperti yg diperintahkan ALLAH subhanahu wattaala…karena iblis diciptakan dari API dan Adam dari Tanah…itulah kesombongan iblis yg karena olehnya di lakanat…..`karena kesombongan itu jubah ALLAH“ makanya kalo orang yg sombong dicepatkan azabnya…

  71. orang2 yang senantiasa meneriakkan bidah sesungguhnya dialah pelaku bidah yang nyata, wahai kaum khawarijt bertobatlah kalian jangan sampai ALLAH menurunkan adzab untuk menghinakanmu, kalian itu adalah antek2 yahudi yang di bungkus dengan tipu muslihat dan mengaku2 dari golongan assalafussholeh…….jangan kau kotori perjuangan para sahabat dengan kebodohan kalian yang selalu merasa benar, kalian tidak pantas disebut assalaf, ilmu kalian tdk bernasab kepada sahabat.

    1. Allah telah menyempurnakan dien-Nya, termasuk dalam hal ini ialah jalan dakwah. Ini merupakan perkara tauqifi, harus atas petunjuk Al-Qur’an dan As-Sunnah berdasarkan pemahaman salafush shalih. Sedangkan apa yang tidak sesuai dengannya, maka ia adalah bid’ah dan kesesatan, sekalipun namanya dipoles dengan apa saja dan biarpun memamerkan berjuta dalih. Apakah kita tega untuk menyatakan sesat orang yg memang telah disesatkan oleh para ulama kaum muslimin ?? apakah kita tetap lebih mendahulukan “perasaan kita” dr pd “ilmu” yg menerangkan siapa mereka sebenarnya??.Apakah kita ragu untuk membela Agama Allah dari kerusakkan yg mereka lakukan??Ataukah kita malah menyalahkan orang yg menerangkan tentang kesesatan mereka??
      Yuuuu belajar masalah agama,masalah tauhid,syirik,sunnah ,bid’ah ,sirah nabawiyah yg shahih dst .
      semoga Allah memberikan hidayah kepada kita .semoga Allah mengampuni kita dan menuntun kita diatas Al-Haq
      Wallahi tidak ada niat kami selain mengingatkan kami dan juga anda sekalian jangan sampai sesat dan menyesatkan
      Sering membaca tulisan tulisan para tholabul ilmy ataupun artikel artikel dari para ulama . Biasanya kalau tulisan tersebut mengenai bantahan bantahan dan nasehat buat para mereka ahlul bid’ah dan ahlul ahwa.. pastilah ada komentar komentar menyertai tulisannya…Menelusuri komentar komentar tersebut….. Subhanallah terkadang tidak habis fikir mengapa manusia begitu mudahnya mengotori tangan tangan mereka hanya sekedar untuk berkomentar tanpa pemikiran ilmiah dan bermanfaat. Ini seperti membuka aib bagi dirinya sendiri, mempermalukan dirinya sendiri dan mengumumkan pada dunia alangkah jahil, bodoh dan naïf dirinya
      -Terkadang diri ini perlu berdiri di depan cermin dan merenungi diri, Apakah patut seorang hamba yang masih sangat lemah tidak menguasai ilmu ushool of deen, paham bahasa arab saja cuma satu dua … tapi merasa cukup pintar memberikan komentar terhadap para ulama kibar.. terhadap para tholabul ilmy…tanpa rasa sungkan dan malu.Melihat mereka yang berbicara tanpa ilmu di bandingkan mereka yang berbicara dengan ilmu seperti melihat jauhnya langit dan bumi, perbedaan yang sangat kontras
      Hawa nafsu telah membutakan kalian (wahai tabligi) sehingga menghalangi kalian dari mengikuti jejak generasi yang telah dipuji oleh Rasulullah dan dijadikan sebagai barometer kebenaran dalam memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah. Sikap seperti itu menggiring kalian untuk terus lebih mengedepankan logika ,kalian memahami Al-Qur’an dan As-Sunnah tidak dengan apa yang diajarkan dan diamalkan oleh generasi salaf ,menggunakan nash-nash Al-Qur’an dan Al-Hadits sebagai tameng untuk melindungi penyimpangan dan kesesatan kalian.
      Dengan cara meletakkannya tidak pada tempatnya, tidak sesuai dengan apa yang telah dipahami, disampaikan dan diamalkan oleh generasi as-salafush shalih. Segera bertobatlah sebelum ,Allah Subhanahu wa Ta’ala menyumpal pendengaran kalian dari mendengar, menutup hati kalian dari memahami dan menutup penglihatan kalian dari melihat kebenaran. Nauzubillah min dzalik.
      .

  72. “Mengerti Saja Tidak Cukup, Tetapi Kita Harus Memahaminya.”
    Dakwah Begitu Dianjurkan, malahan Wajib. . .!!!

  73. asalamua’laikum wr.wb,,, untk saudara saudaraku se iman dan se agama, sudah cukup saling menjelek jelekannya, ingatlah kata Rassul, bahwa umat Islam itu sesungguhnya bersaudara. masalah perbedaan atau siapa yang benar siapa yang salah kita tidak boleh menghukumi karena hanya Allah lah yang wajib menentukan benar dan salah. masalah perbedaan jangan terlalau di besar-besarkan yang penting punya dalil masing masing. kita serahkan saja sama Allah, mudah mudahan kita semuanya termasuk kepada umat Rasulullah dan mendapatkan syafaat dari beliau, amin, amin,, ya rabbal a’lamin…….

    1. mas husen benar umat islam itu bersaudara…justru itu kami sebagai yg berfahaman ahlusunnahwaljamaah wajib memberi pemahaman yg benar menurut alquran ,hadist dan ijma para sahabat kepada jamaah tabligh….

  74. ya allah ya karim.. perbedaan golongan janganlah dijadikan sebagai pemutus tali persaudaraan .

  75. Kalau di hati ada kesombongan maka siapa yang akan bisa memberi nasihat kepadanya?
    Sombong adalah menolak al-haq dan meremehkan manusia.
    Orang yang melakukan perbuatan bid’ah, pada hakekatnya sedang menodai ajaran agama islam, merendahkan agama islam,.. dan ini bukan membawa kepada kebaikan, justru membawa kepada kehancuran islam, Maka para pembuat ajaran baru itu secara langsung atau tidak langsung telah mensejajarkan dirinya dengan pembuat syariat ini, yaitu Allah,.. sungguh nanti Allah akan mengadzab dengan adzab yang pedih terhadap orang yang melakukan perbuatan tersebut, jika pelakunya tidak taubat dari hal tersebut,
    Dan jika semakin banyak pelaku yang mengamalkan amalan tersebut, maka siksa pembuat amalan tersebut semakin bertumpuk-tumpuk,. sebagai balasan atas tindakannya,, na’udzubillahi min dzalik

    1. Barakallahu fiikum.

Tinggalkan Balasan ke Heriyanto Batalkan balasan